merdekanews.co
Kamis, 19 Juli 2018 - 01:07 WIB

Anies-Djamhuron Sambut Atlet Wushu Asal DKI Yang Sabet Juara Dunia

Sam Hamdan - merdekanews.co
Anies Baswedan menerima kunjungan atlet wushu yang dipimpin oleh Ketua Umum KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibodo.

Jakarta, MERDEKANEWS - Atlet DKI Jakarta kembali menoreh sejarah. Saat Kejuaran Dunia Wushu di Brazil, 9-16 Juli 2018, para atlet berhasil menggondol mendali emas.

Lawrence Dean Kurnia merupakan atlet cilik yang meraih medali emas dan dinobatkan sebagai juara dunia di nomor Dao Shu C.

Dari total 20 atlet, sebanyak sembilan di antaranya asal DKI. Mereka meraih satu emas, tiga perak dan dua perunggu.

Sebelum datang ke Balaikota, Ketua Umum KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo bersama beberapa pengurus menyambut para atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (18/7/2018).

Selanjutnya Djamhuron mendampingi para atlet ke Balaikota. Rombongan diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di ruang tamu utama.

Anies mengatakan, kalau pemprov sangat berterima kasih atas prestasi para atlet. "Kami sangat apresiasi pada semua pihak yang mendukung, juga orangtuanya yang telah membimbing sejak awal," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Anies berpesan agar para atlet muda itu terus memacu prestasi dan tidak cepat puas. Untuk meraih capaian lebih tinggi, Anies mengingatkan mereka agar terus menjaga stamina fisik, mental dan semangat.

Anies menambahkan, capaian yang diraih para atlet wushu tersebut bukanlah semata hasil prestasi pribadi. Karena, medali yang diraih merupakan hasil kolosal, yakni kerja bersama orang-orang yang telah mendukung sang atlet hingga bisa menjadi juara.

Pemprov kata Anies, akan mendukung serta memfasilitasi agar potensi di cabang wushu tumbuh besar.

"Insya Allah saya akan bicarakan dengan Kepala Dinas Olahraga bagaimana kita fasilitasi lebih baik," ucap Anies yang juga hobi olahraga gulat ini.

Djamhuron menjelaskan, kegiatan kejuaran Dunia Wushu di Brazil diikuti oleh atlet dari 49 negara. Dari keseluruhan kontingen Indonesia yang diberangkatkan, sembilan di antaranya merupakan atlet wushu asal DKI.

Pensiunan jenderal dari TNI AL ini mengaku, kalau KONI akan terus bekerja keras dalam mencetak atlet berprestasi. "Kami berharap wushu juga bisa menjadi tulang punggung dalam mengharumkan nama ibukota," terangnya.

Siapkan 1.067 Atlet

Menjadi juara umum PON 2020 yang akan digelar di Papua adalah mimpi KONI DKI Jakarta di bawah komando Djamhuron P Wibowo. Saat ini baru 350 atlet yang dianggarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk pelatihan daerah (Pelatda).

Sedangkan untuk memenuhi target juara umum dibutuhkan sekitar 1.067 atlet. Walau dihajar konflik di 2017, KONI yakin akan membawa Jakarta menjadi juara umum.

Dengan slogan 'Ayo Bung Rebut Kembali', KONI telah membentuk tim pemantau atlet (TP3A). Tim ini terus bergerak ke cabang olahraga (cabor).

"Kita membutuhkan sekitar 1.067 atlet. Yang masuk dalam baru 350 atlet, Insya Allah kekurangannya akan kita penuhi. Kami terus koordinasi dengan Dispora," tegas Djamhuron kepada Anies.  

Keyakinan KONI akan menyabet juara umum PON juga terlihat saat rapat koordinasi dengan cabor. Para cabor menargetkan 155 medali emas.

"Atlet kami yang ikut Asian Games kurang lebih sekitar 187 atlet. Dan ini adalah modal," bebernya.

Sementara Anies berjanji akan meminta Dispora agar membantu dan mensuport KONI DKI Jakarta. "Nanti saya minta Dispora untuk memenuhi kebutuhan atlet," tukasnya.

Soal jumlah atlet Pelatda yang saat ini baru 350 atlet, Anies mengaku akan meminta Dispora mencari solusi.

"Kalau memang kebutuhannya seribuan atlet ya kita harus cari solusinya. Saya minta Dispora segera bertindak," tambahnya.

  (Sam Hamdan)