
Jakarta, MERDEKANEWS - KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Adalah Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara, Pangonal Harahap yang dibekuk KPK.
Politikus PDIP itu diketahui memiliki total harta kekayaan Rp 5 miliar.
Ditilik dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Selasa (17/7/2018), harta kekayaan yang dilaporkan Pangonal didominasi bidang tanah dan bangunan.
Total ada 41 bidang tanah dan bangunan yang tercantum dalam LHKPN, yang terakhir dilaporkannya pada 7 Oktober 2016.
Aset miliknya itu tersebar di Labuhanbatu, Deli Serdang, hingga Medan. Selain itu, dia melaporkan aset berupa mobil serta simpanan emas.
Total hartanya tercatat Rp 5.022.527.174. Angka itu meningkat jauh dibandingkan terakhir dia melaporkan LHKPN pada 24 Juni 2015, yaitu total Rp 2.325.795.071. Artinya, harta Pangonal bertambah lebih dari 100 persen dalam setahun.
Pangonal ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta bersama seorang lainnya. Selain itu, ada tiga orang lain yang ditangkap KPK di Labuhanbatu. Saat ini tiga orang itu sedang menjalani pemeriksaan awal di Polres Labuhanbatu dan baru dibawa ke Jakarta besok.
KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan intensif serta gelar perkara sebelum menentukan status hukum kelima orang itu. KPK menduga transaksi haram yang dilakukan Pangonal berkaitan dengan proyek di Dinas PUPR Labuhanbatu. (Sam Hamdan)
-
Puan Sebut Sudah Titip Salam ke Didit, Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Menunggu Waktu? Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui sang anak, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo
-
Didit Prabowo dan Menteri Kabinet Merah Putih Halal bi halal di Rumah Megawati Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo juga hadir dalam kesempatan tersebut
-
Ada Nama Junimart Girsang, Ini Daftar 31 Dubes RI yang Dilantik Presiden Prabowo ada beberapa nama yang tak asing seperti mantan Anggota DPR dari PDIP Junimart Girsang
-
Merasa Difitnah Soal Kirim Utusan, Jokowi Tantang PDIP: Ngalah Ada Batasnya! Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho. Tapi ada batasnya,
-
Sebut Kenaikan Pangkat Seskab Teddy Tidak Sesuai Aturan Militer, Politikus PDIP Respons Begini Ia menilai kenaikan pangkat Teddy tidak sesuai dengan aturan biasa di militer.