
Depok, MERDEKANEWS - PDIP Depok harus menelan pil pahit. Sebagai juara Pileg 2014, Banteng gagal menjaga suara untuk jagonya di Pilkada Jawa Barat.
Inilah cobaan berat PDIP untuk 2019. Apakah partai berlogo Banteng ini mampu menjadi juara lagi seperti 2014.
Hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menetapkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara pilkada Jawa Barat di wilayah itu. Pasangan Asyik yang diusung koalisi Gerindra dan PkS ini mendapatkan 358.129 suara atau memperoleh 44,21 persen.
"Para saksi menerima semua hasil penghitungan suara tersebut," kata Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 Tingkat Kota Depok di Sasono Mulyo Depok, Rabu (4/7).
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 246.992 suara atau 30,49 persen. Berikutnya pasangan dari PDIP TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) memperoleh 69.751 suara atau 8,61 persen. Selanjutnya pasangan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 135.068 suara atau 16.67 persen.
Titik mengakui masih ada sejumlah persoalan yang perlu diperbaiki terutama di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Angka partisipasi pemilih pada Pilgub Jabar 2018 di Kota Depok mencapai 71,14 persen dari total jumlah pemilih 1.155.477 orang.
Sedangkan angka partisipasi pemilih tersebut meningkat 19,7 persen dibandingkan dengan Pilgub Jabar 2013. Jika dibandingkan pada Pilkada Kota Depok 2015 meningkat 14,6 persen. "Partisipasi yang baik dimulai dari kualitas data pemilih," jelas Titik.
Titik mengatakan dengan KTP elektronik dan sinkronisasi pada pemilu atau pilkada terakhir telah membantu menyaring dan mengawinkan data yang mendekati aktualnya.
"Terima kasih kepada semua pihak, terutama warga Depok yang telah meningkatkan gerakan sadar pemilihan untuk menggunakan hak konstitusionalnya memilih pemimpin Jabar pada 27 Juni 2018," ujarnya.
Pada Pileg 2014, PDIP menjadi juara dan berhasil menempatkan kadernya, Hendrik T Allo sebagai Ketua DPRD.
PDIP mendapatkan 165.236 suara dengan 11 kursi. Gerindra mendapat 137.887 suara dengan 9 kursi. PKS mendapat 113.787 suara dengan 6 kursi.
Golkar mendapat 94.365 suara dengan 5 kursi. PAN mendapat 67.672 suara dengan 6 kursi. Kemudian Demokrat 65.678 suara dengan 5 kursi. PPP 60.164 suara dengan 4 kursi. Hanura mendapat 45.026 suara dengan 2 kursi.
PKB mendapat 32.706 suara dengan 1 kursi. Nasdem mendapat 25.452 suara dengan 1 kursi.
(Eko RY)
-
4 Bakal Pasangan Cagub Jabar Dinyatakan Lolos Syarat Administrasi empat bakal pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 telah memenuhi syarat administratif
-
Bantah Pernyataan Mulyono dan Geng Begal Anies, Istana: Pilkada Bukan Urusan Presiden! menjawab pertanyaan terkait tudingan ‘Mulyono dan geng’ dalang Anies Baswedan gagal diusung PDIP Jabar
-
Respons Soal Pernyataan Mulyono dan Geng, Relawan Jokowi: Omongan Ono Ora Ono Buktinya! menuduh Pak Jokowi cawe-cawe menjegal Anies ini ora ono (tidak ada) buktinya, hanya ngapusi (bohong) saja
-
Gagal Maju di Pilgub Jabar Ono Surono Blak-blakan: Ada Campur Tangan Mulyono dan Geng tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP. (Siapa pak?) Ya, Mulyono dan Geng. Ya, tulis aja Mulyono
-
Anies Batal Maju di Pilgub Jabar, PDIP Buka Suara Hasto menyebut komunikasi PDIP dengan Anies akan terus berjalan dengan baik