Pernikahan puteri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution rupanya kembali memantik isu lama tentang asal-usul lahirnya suku Batak. Diketahui, Batak yang jamak diketahui saat ini terutama bagi mereka yang berasal dari luar Sumatera Utara (Sumut) adalah orang yang mempunyai marga di belakang namanya.
Namun, tak selamanya begitu. Contohnya, Kahiyang Ayu yang telah resmi diangkat menjadi boru Siregar—mengikuti ibunda Bobby—bukanlah orang Batak. Kahiyang adalah orang Mandailing.
Mandailing Bukan Batak. Begitulah kampanye yang gencar dilakukan komunitas Mandailing di Medan. Penegasan bahwa Mandailing Bukan Batak bahkan menghadirkan sejumlah ahli sejarah dan antropolog dalam sebuah diskusi yang digelar di Medan, Senin (23/10/2017) lalu.
Antropolog Usman Pelly mengungkapkan, tidak ada satu pun kata Batak yang bisa ditemukan dalam khasanah atau pun manuskrip kuno baik, dari khasanah Toba, Angkola, Karo, Pakpak, Simalungun apalagi Mandailing.
Dengan kata lain, Usman ingin meluruskan bahwa definisi Batak yang selalu diidentikkan dengan etnis Toba, Angkola, Karo, Pakpak, Simalungun, dan Mandailing juga kurang beralasan.
Peneliti Erron Damanik menambahkan, Mandailing telah menolak disebut Batak sejak 1922, disusul Karo sejak 1952, Simalungun sejak 1963, lalu Pakpak sejak 1964, juga Nias menolak disebut Batak sejak 1952. Hanya Toba dan Angkola yang tetap kukuh menerima disebut Batak.
Tidak hanya melalui diskusi, aksi ramai-ramai meninggalkan Batak juga dilakukan Karo dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Karo Bukan Batak” di sejumlah titik strategis di Kota Medan.
Aksi tersebut tentu saja akan mendapat perhatian dari publik luas lantaran digelar bersamaan dengan kehadiran Presiden Jokowi di Medan. Gerakan tersebut juga akan dengan cepat beredar lewat bantuan media sosial.
"Saya sekarang sudah hampir jadi orang Batak. Sebentar lagi jadi keluarga besar orang Batak. Sudah tahu semua kan?" kata Jokowi saat meresmikan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/10/2017).
Begitulah ucapan Jokowi sebelum Kahiyang resmi dipersunting Bobby. Kini, pada Sabtu (25/11/2017), Jokowi akan kembali menghadiri pesta resepsi Kahiyang-Bobby di Medan.
Apakah Jokowi masih akan menyebut dirinya sebagai bagian dari orang Batak? Atau akan merevisi sedikit dengan menyebut “Saya sekarang keluarga besar orang Mandailing”.
Menarik ditunggu
Oleh: Ishak Pardosi
(Redaksi)-
Jokowi, Prabowo dan Gibran Garansi Kemenangan Tanpa Curang, TKN Yakin MK Tolak Gugatan PHPU Dia percaya bahwa kehadiran Jokowi, Prabowo, dan Gibran sudah cukup kuat sebagai kunci kemenangan, tanpa perlu melakukan kecurangan
-
Jokowi Bertemu CEO Apple, Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi Presiden Jokowi juga mendorong Apple untuk menciptakan pabrik manufaktur di dalam negeri
-
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial Harusnya ketua DPRD lebih objektif dan profesional dalam memberikan kritikan. Jika memang ingin memberikan kritikan
-
KPK Tetapkan Bupati Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Korupsi BPBD Sidoarjo Sosok tersangka baru itu adalah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab Gus Muhdlor
-
Khawatir Perang Iran dan Israel Berimbas ke Ekonomi Indonesia, Dua Menteri Jokowi Gelar Rapat Darurat Ekskalisi perang Iran dan Israel dikhawatirkan merambat ke perekonomian Tanah Air bahkan dunia