merdekanews.co
Jumat, 24 November 2017 - 00:30 WIB

Menelusuri Asal-usul Lahirnya Suku Batak

Jokowi Mantu, Ramai-ramai Meninggalkan Batak

Redaksi - merdekanews.co
Petisi dan Pernyataan Bersama "Mandailing Bukan Batak"

Pernikahan puteri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution rupanya kembali memantik isu lama tentang asal-usul lahirnya suku Batak. Diketahui, Batak yang jamak diketahui saat ini terutama bagi mereka yang berasal dari luar Sumatera Utara (Sumut) adalah orang yang mempunyai marga di belakang namanya. 

Namun, tak selamanya begitu. Contohnya, Kahiyang Ayu yang telah resmi diangkat menjadi boru Siregar—mengikuti ibunda Bobby—bukanlah orang Batak. Kahiyang adalah orang Mandailing.

Mandailing Bukan Batak. Begitulah kampanye yang gencar dilakukan komunitas Mandailing di Medan. Penegasan bahwa Mandailing Bukan Batak bahkan menghadirkan sejumlah ahli sejarah dan antropolog dalam sebuah diskusi yang digelar di Medan, Senin (23/10/2017) lalu. 

Antropolog Usman Pelly mengungkapkan, tidak ada satu pun kata Batak yang bisa ditemukan dalam khasanah atau pun manuskrip kuno baik, dari khasanah Toba, Angkola, Karo, Pakpak, Simalungun apalagi Mandailing.

Dengan kata lain, Usman ingin meluruskan bahwa definisi Batak yang selalu diidentikkan dengan etnis Toba, Angkola, Karo, Pakpak, Simalungun, dan Mandailing juga kurang beralasan. 

Peneliti Erron Damanik menambahkan, Mandailing telah menolak disebut Batak sejak 1922, disusul Karo sejak 1952, Simalungun sejak 1963, lalu Pakpak sejak 1964, juga Nias menolak disebut Batak sejak 1952. Hanya Toba dan Angkola yang tetap kukuh menerima disebut Batak.

Tidak hanya melalui diskusi, aksi ramai-ramai meninggalkan Batak juga dilakukan Karo dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Karo Bukan Batak” di sejumlah titik strategis di Kota Medan. 

Aksi tersebut tentu saja akan mendapat perhatian dari publik luas lantaran digelar bersamaan dengan kehadiran Presiden Jokowi di Medan. Gerakan tersebut juga akan dengan cepat beredar lewat bantuan media sosial.

"Saya sekarang sudah hampir jadi orang Batak. Sebentar lagi jadi keluarga besar orang Batak. Sudah tahu semua kan?" kata Jokowi saat meresmikan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/10/2017).

Begitulah ucapan Jokowi sebelum Kahiyang resmi dipersunting Bobby. Kini, pada Sabtu (25/11/2017), Jokowi akan kembali menghadiri pesta resepsi Kahiyang-Bobby di Medan. 

Apakah Jokowi masih akan menyebut dirinya sebagai bagian dari orang Batak? Atau akan merevisi sedikit dengan menyebut “Saya sekarang keluarga besar orang Mandailing”.

Menarik ditunggu

 

Oleh: Ishak Pardosi

(Redaksi)