merdekanews.co
Senin, 18 Juni 2018 - 18:11 WIB

Wanita Dimakan Ular Piton di Sulawesi Kini Mendunia

Sam Hamdan - merdekanews.co
Warga mengeluarkan jenazah yang dimakan ular piton.

Jakarta, MERDEKANEWS - Berita tragis menjadi pemberitaan media asing. Adalah wanita yang hidup-hidup ditelan piton yang kini mendunia.

Selain itu seorang pria yang tewas tertimpa peti mati ibunya menjadi sorotan media asing.

Yang menjadi pusat perhatian media internasional adalah terkait seorang wanita paruh baya yang ditelan hidup-hidup ular piton di sebuah kebun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Informasi yang diterima dari kepolisian setempat, mengabarkankan wanita paruh baya tersebut sebelum ditemukan tewas sempat dinyatakan hilang.

Terakhir kali korban terlihat meninggalkan rumahnya pada Kamis malam, 14 Juni 2018, sekitar pukul 19.00 Wita untuk mengecek kebun, namun hingga pagi wanita berinisial WA ini belum kembali.

Media kenamaan dunia, termasuk Guardian, Japan Times, New Zealand Herald, Sky News, India Today, Straits Times, Times o Israel dan masih banyak lagi meliput insiden tersebut.

Berita  tragedi lainnya yang rami diberitakan media asing terjadi di Sulawesi Selatan, yakni peristiwa  pria  tewas setelah tertimpa peti mati ibunya dalam prosesi pemakaman di Toraja.

Pria itu, Samen Kondorurasaat mengadakan pesta adat kematian ibunya, Rambu Solok Berta Kondorura di Tongkonan Batu, Lembang Parinding, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Jumat 15 Juni 2018.

Berdasarkan laporan Polsek Sesean, Toraja Utara, tangga yang dipakai keluarga Berta Kondorura untuk memindahkan jenasah dari rumah naik ke atas Lakkian bergeser. Lakkian dalam adat istiadat suku toraja adalah lumbung yang dibuat lebih tinggi dari pondok biasa untuk meletakkan jenazah, sebelum dibawa ke peristirahatan terakhir.

Ketika itu jenasah almarhumah Berta Kondorura diarak beramai-ramai. Tiba-tiba, tangga yang dinaiki keluarga yang membawa peti mati yang terbuat dari kayu jati, bergeser.

Akibatnya keluarga yang mengangkat peti mati terjatuh semua, karena tangga tersebut tak mampu menampung orang yang mengangkat peti seberat puluhan kilogram itu.

Samen, 40 tahun, terjatuh dan kepalanya tertindih peti mati yang terjun dari atas Lakkian setinggi lebih dari 3 meter.  Meski korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Elim Rantepao, nyawa pria yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil ini tak bisa tertolong lagi.

Media kenamaan Singapura, Straits Times, media Rusia Sputnik News dan media terkenal Australia, Sydney Morning Herald beramai-ramai memberitakannya. Bahkan kedua berita dari Indonesia itu menjadi trending media asing. (Sam Hamdan)