Jakarta, MERDEKANEWS - Simpang siur soal isu reklamasi akhirnya dijawab Anies Baswedan. Saat takbiran keliling, Gubernur DKI Jakarta ini memastikan akan menyetop reklamasi.
Diketahui, Anies membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan (BKP) Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Pembentukan badan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai kelanjutan proyek reklamasi.
Apakah dengan badan tersebut proyek reklamasi akan dilanjutkan? Anies menepis anggapan itu. Eks Mendikbud itu menegaskan akan menepati janji kampanye, yakni menghentikan proyek reklamasi pantai utara Jakarta.
"Komitmen kita jelas bahwa janji kita adalah menghentikan reklamasi dan itu ada 17 pulau yang direncanakan dibangun. Empat pulau sudah dibangun, 13 belum. Dan yang belum tidak akan kita teruskan, dalam RPJMD terlihat. Kita itu kalau bekerja menggunakan rencana dan tidak dimasukan dalam rencana untuk reklamasi. Jadi kita tidak teruskan," kata Anies saat dimintai konfirmasi di area CNI, Puri Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (14/6/2018).
Anies menyebut jika ada pihak yang beranggapan proyek reklamasi dilanjutkan karena pembentukan BKP reklamasi sedang berimajinasi. Dia menuturkan tidak ada satu pun tugas BKP Reklamasi yang menyebut melanjutkan proyek reklamasi.
"Tidak dilanjutkan. Jadi yang mengatakan reklamasi dilanjutkan berimajinasi, lalu mengkritik imajinasinya sendiri. Jadi mengkritik imajinasinya sendiri," ucap Anies.
"Tidak ada satu dari isi pergub (Pergub Nomor 58 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta) mengatakan bahwa reklamasi dilanjutkan. Jadi saya juga heran, kok bisa ya gitu. Ini mengkritik imajinasinya sendiri. Begitu ya," imbuh dia.
BKP Reklamasi Pantura Jakarta dibentuk melalui Pergub Nomor 58 Tahun 2018 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Badan tersebut diketuai oleh Sekda DKI Saefullah. (Sam Hamdan)
-
Anies Baswedan Berpeluang Besar jadi Gubernur Indonesia November Mendatang Jakarta ini kan Gubernur Indonesia, jadi apa yang terjadi di Jakarta langsung viral dan ramai, karena Jakarta sekalipun tidak lagi menjadi ibukota ini tetap akan menjadi episentrum
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka