merdekanews.co
Senin, 11 Juni 2018 - 14:15 WIB

Santuni 1500 Anak Yatim & Dhuafa, Wahdi Center Komit Layani Umat

Muhamad - merdekanews.co
Wahyudi Abdul Madjid

Bekasi, MERDEKANEWS - Semua kader Wadah Da'wah Islamiyah (Wahdi Center) di daerah, baik di Kabupaten Bekasi, Klender Jakarta Timur, Petamburan Jakarta Pusat dan lainnya, diminta untuk selalu melayani umat islam dengan baik. 

Hal ditekankan oleh Pimpinan Wadah Da'wah Islamiyah (Wahdi Center), Wahyudi Abdul Madjid di acara Santunan Akbar 1500 Anak Yatim/Dhuafa dan Buka Puasa Bersama di Pondok Ayam Wahdi, Pondok Gede, Minggu  (10/6/2018).

"Umat islam sekarang sudah terpecah-pecah karena kepentingan semata. Wahdi harus hadir di tengah masyarakat untuk menyatukan kembali dan melayani umat dengan baik. Ingat lahirnya Wahdi bukan karena afiliansi partai politik, tapi Wahdi hadir kehendak umat islam dan Allah SWT," kata Wahyudi.

Turut hadir, ibunda Hj Rihana Abdul Madjid, para ulama, Habaib, Polri, TNI, tokoh masyarakat, ormas kepemudaan, Ely Sugigi dan para santri.    

Selain membangun Pondok Pesantren (Ponpes), Wahyudi minta didoakan agar tahun depan, Wahdi Center punya lahan kober atau Tempat Pemakaman Umum (TPU), dan Klinik medis untuk masyarakat yang tidak mampu. 

"Klinik medis kita namakan Klinik Gerakan Sedekah Sehari Seribu (Gassebu), dan TPU Gassebu. Insya allah keinginan saya bersama Wahdi memiliki klinik dan TPU bisa diwujudkan, mohon didoakan," ujar Wahyudi.
 
Pria jebolan Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) ini menjelaskan, klinik medis ini nantinya untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit. Bahkan tim medis Wahdi akan mendatangi dokter langsung kepada pasien yang sedang sakit parah di rumahnya.

"Medis Wahdi akan jemput bola untuk selalu menolong masyarakat yang sedang sakit. Sedangkan TPU nanti, ada masyarakat yang meninggal bisa dikuburin disana tanpa proses yang berbelit," kata Wahyudi.

Saat ini, Wahdi telah memiliki lima mobil ambulans yang siap dipakai untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, baik mengantarkan keluarganya atau sanak saudaranya yang sakit maupun yang meninggal dunia. Tak hanya itu, Gerakan santri keliling juga akan dibentuk di semua cabang Wahdi. Tujuannya, agar santri bisa mengikuti pesantren kilat selama bulan Ramadan di Pondok Ayam Wahdi. 
  (Muhamad)