merdekanews.co
Senin, 11 Juni 2018 - 07:15 WIB

69 Pemudik Tewas, Jam Rawan Kecelakaan Jam 9:00-12:00 WIB

Ira Safitri - merdekanews.co
Pemudik motor rawan kecelakaan.

Jakarta, MERDEKANEWS - Pemudik diminta waspada. Jika lelah atau mengantuk sebaiknya istirahat. Hingga saat ini sudah 69 tewas.

Posko mudik Lebaran Kementerian Perhubungan, Minggu (10/6/2018) mencatat hingga Sabtu malam (9/6/2018) terjadi 318 kejadian kecelakaan. Akibatnya, 69 orang meninggal dunia.

Namun dari data di posko angka kecelakaan dan jumlah korban meninggal dunia pada waktu periode yang sama enam hari jelang Lebaran terjadi penurunan dibandingn tahun lalu. Saat itu, terjadi 919 kecelakaan.

“Angka kecelakaan turun 65 persen. Angka korban yang meninggal dunia juga turun dari tahun lalu 297 orang menjadi 69 orang. Ini turun 77 persen,” ujar Irjen Pol Setyo Wasisto, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, dalam keterangan tertulis Minggu (10/6/2018).

Adapun penyebab kecelakaan didominasi akibat kurangnya kewaspadaan pengendaraan soal berlalu lintas dari arah depan. Untuk waktu kejadian kecelakaan lalu lintas terbanyak pada pukul 09.00 sampai pukul12.00 sebanyak 42 kejadian paling banyak terjadi pemudik roda dua.

“Kecelakaan lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 232 kejadian sehingga diperlukan upaya peningkatan pencegahan di jalur arteri,” terang Setyo.

Informasi di posko mudik Lebaran Kemenhub, hingga hari Minggu siang peningkatan arus mudik dari terus terjadi dari arah Jakarta – Jawa Barat dan Jawa Tengah sebesar 72 persen. Mayoritas pemudik menggunakan jalan tol untuk mencapai daerah tujuan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengklaim, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk mudik sekarang ini berkurang.

Menurutnya, dari data tiga hari terakhir menunjukkan terjadi penurunan terhadap jumlah kendaraan roda dua sebesar 12 persen dan juga penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas 30-40 persen.

Meski pemudik menggunakan sepeda motor berkurang, jumlah pemudik dengan mobil penumpang justru meningkat hingga 40 persen padahal Kemenhub sebelumnya memprediksi mobil penumpang naik sekitar 16,6 persen atau sebanyak 3,72 juta pemudik.

Budi Karya yang sebelumnya memprediksi puncak kepadatan arus mudik terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni ternyata belum terjadi meskipun persentase jumlah kendaraan telah meningkat. (Ira Safitri)