
Jakarta, MerdekaNews - Umat Islam diminta aktif dalam memilih pemimpin. Hal ini dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) menjelang 2019.
HNW mengajak umat Islam aktif berpartisipasi memilih pemimpinnya saat pemilu. Menurutnya, tahun 2018, adalah tahun politik. Tahun 2019, adalah tahun politik yang lebih besar.
Diungkapkannya, sudah waktunya umat Islam membuktikan bahwa politik itu bisa menciptakan kebaikan. Kata dia, sebagaimana politik Jakarta bisa menghadirkan pemimpin yang baik, bisa memimpin salat berjamaah, memberikan kultum, dan memberi contoh-contoh yang baik.
"Dengan politik kita bisa menghadirkan pemimpin yang pro terhadap masyarakat. Pemimpin yang bisa menghadirkan kebaikan. Tanpa tanda tangan, Alexis bisa bubar dengan sendirinya, sehingga umat Islam tidak perlu melakukan demo menentang kemungkaran," ucap Hidayat.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, saat memberikan sambutan sebagai tuan rumah buka puasa bersama, dengan alim ulama se Jakarta Selatan. Acara tersebut berlangsung di rumah dinas Wakil Ketua MPR, bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018).
Baca juga: HNW Sebut Dua Istri Rasulullah Bisa Jadi Teladan Ibu-ibu di Indonesia
Karena itu, Hidayat berharap umat Islam tidak anti politik. Sebaliknya, umat Islam harus terlibat dalam politik dan ikut menentukan arah masa depan bangsa melalui keterlibatannya dalam dunia politik.
"Kalau umat Islam bersatu, kita bisa kalahkan pemimpin yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk oleh pengusaha dan media masa. Kalau kita tercerai, maka yang akan mengambil untung adalah kelompok-kelompok kebatinan," ujar Hidayat.
Di kesempatan itu, Hidayat menolak keras stigma Islam adalah teroris. Karena Islam sangat menghormati tempat ibadah agama apa pun, menganjurkan umatnya bersilaturrahim. Termasuk menyelenggarakan buka puasa bersama.
"Mana mungkin ada agama yang menganjurkan silaturrahim, salat berjamaah dan buka puasa bersama tetapi menganjurkan terorisme. Tuduhan itu sangat keji, yang datang dari musuh-musuh agama Islam," ungkapnya.
Diketahui, hasil Pilkada DKI Jakarta kalau pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang didukung Gerindra dan PKS berhasil menang. Pasca dilantik, Anies langsung menggebrak dengan menutup hotel berkedok esek-esek yang dicap sebagai surga Jakarta.
Anies juga memperbolehkan lapangan Monas untuk kegiatan agama. Dan saat Ramadhan, Anies menggelar tarawih akbar di Masjid Istiqlal. (Ira Safitri)
-
Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025 Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025
-
Anies Soal Ramai Tagar KaburAjaDulu: Cinta Indonesia Tidak Ada Hubungan dengan Tempat Tinggal cinta Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal.
-
Susunan Lengkap Tim Transisi Bentukan Gubernur Terpilih Pramono Anung Pramono memastikan akan melibatkan orang-orang profesional dan mempunyai keahlian dalam bidangnya masing-masing dalam tim transisi pemerintahannya
-
Jokowi Sampaikan Maaf Tak Hadir di Acara Bentang Harapan JakASA: Ada Acara di Solo Ia mengakui mendapat undangan acara tersebut tapi tidak bisa hadir
-
KAI Raih Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies 2024 KAI Raih Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies 2024