Jakarta, MerdekaNews - Tarawih akbar yang digelar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlangsung khusuk. Ini sejarah di mana tarawih dilakukan dua gelombang.
Tarawih akbar diikuti sekitar 60 ribu orang di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2018). Anies menjelaskan awalnya jemaah diperkirakan sebanyak 40 ribu orang. Menjelang salat tarawih jumlahnya melonjak menjadi 60 ribu.
Secara keseluruhan pelaksanaan program Pemprov DKI Jakarta untuk pertama kali itu dinilainya baik dan berjalan tertib.
“Jadi alhamdulillah tarawih akbar pertama berjalan dengan lancar dan kami mengucapkan terima kasih kepada jamaah umat Islam Jakarta yang hadir di dalam tarawih ini. Tadi baru dapat catatan terakhir sebelum mulai salat sejak magrib sampek isya catatannya sekitar 40 ribu lebih. Ternyata setelah selesai informasi terbaru malah 60 ribu,” katanya usai salat tarawih.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pengelola Masjid Istiqlal yang dinilai akomodatif dalam pelaksanaan salat tarawih. Diketahui di Masjid Istiqlal salat tarawih dibagi menjadi dua gelombang, gelombang pertama sebanyak 11 rakaat dan gelombang kedua sebanyak 23 rakaat. Anies mengikuti tarawih gelombang pertama.
“Dan pelaksanaannya pun di Istiqlal ini sangat tertib dan akomodatif. Sebagian menunaikan salat tarwih 8 rakaat 3 rakaat witir dan sebagian lain 20 dan 3 rakaat. Dan pengaturannya amat baik sehingga mengakomodasi semuanya. Insyaa Alah ini menjadi salah satu cntoh bahwa kebersamaan dijaga dan saling menghormati ikut hadir dan menjadi cermin umat Islam di Jakarta yang saling menghormati saling menghargai,” terang dia.
Anies menegaskan tarawih akbar akan menjadi agenda tahunan Pemprov DKI Jakarta ke depannya. Pelaksanaan tarawih akbar dilakukan pada hari sabtu ke dua pada bulan Ramadan.
Cetak Sejarah
Istiqlal bisa dijadikan simbol bersatunya terawih. Biasanya jamaah yang menjalankan shalat tarawih 11 dan 23 rakaat tidak pernah menyatu dalam satu masjid.
Tapi lewat tarawih akbar yang dicetuskan Anies, jamaah menyatu. Sholat dibagi dua gelombang.
Gelombang pertama 11 rakaat plus witir. Lalu, gelombang kedua 23 rakaat plus witir. "Saya baru kali ini tarawih sampai dua gelombang ternyata enak juga. Pak Anies cetak sejarah di Jakarta," ungkap Sani, 30 tahun, warga Cengkareng, Jakbar.
Sani datang ke Masjid Istiqlal bersama istri dan anaknya yang berusia 4 tahun. "Saya gelombang pertama 11 rakaat. Ini sangat luar biasa," tegas bapak satu anak ini.
Hal senada diucapkan Tohari. Warga Koja, Jakut ini ikut gelombang kedua yakni 23 rakaat. "Ini sejarah ada tarawih dua gelombang. Semoga acara ini digelar tiap tahun, selamat buat Pak Gubernur," ucap pria berusia 42 tahun ini.
(Ira Safitri)
-
Anies Baswedan Berpeluang Besar jadi Gubernur Indonesia November Mendatang Jakarta ini kan Gubernur Indonesia, jadi apa yang terjadi di Jakarta langsung viral dan ramai, karena Jakarta sekalipun tidak lagi menjadi ibukota ini tetap akan menjadi episentrum
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka