merdekanews.co
Sabtu, 21 Oktober 2017 - 21:40 WIB

Tol Layang Pertama di Sulawesi Bakal Digarap Perusahaan JK

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Wapres Jusuf Kalla

Jakarta, MerdekaNews - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta pembangunan tol layang Andi Pangerang (AP) Pettaran yang merupakan seksi 3 dari Tol Ujung Pandang, segera dimulai konstruksinya.

Pasalnya, pembangunan proyek tersebut tak memerlukan pembebasan lahan.  Jalan tol layang dengan panjang 4,3 kilometer ini, memiliki nilai investasi lebih dari Rp2 triliun. Konstruksi akan menggunakan desain kantilever (double decker) yang merupakan teknologi pertama di Indonesia dan ditargetkan selesai pada 2020 dengan PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) selaku kontraktor.

"Pekerjaan konstruksi di perkotaan seperti ini harus dikerjakan 2 shift. Hari Sabtu dan Minggu harus tetap bekerja agar selesai dengan cepat sehingga tidak terlalu lama mengganggu arus lalu lintas," kata Basuki dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Sabtu (21/10/2017)

Jalan tol layang ini akan menghubungkan Maros-Bandara Internasional Sultan Hasanuddin-Jalan Tol Seksi I dan II-Jalan Andi Pangerang Petta Rani hingga ke Jalan Sultan Alauddin. Tol Layang Makassar ini memiliki jalur off/on ramp di tiga titik yakni di Jalan Urip Sumiharjo, Jalan Boulevard, dan Jalan Sultan Aluddin.

Sementara, kendaraan dari arah Sultan Alauddin dapat melewati tol layang langsung ke bandara tanpa melewati jalur utama Petta Rani. Diperkirakan, jalan tol layang ini mampu melayani hingga 45 ribu kendaraan dari arah tol Ir.Sutami saat beroperasi pada 2020.

Selain itu merespon permintaan Gubernur Sulsel yang mengusulkan ditambahnya jaringan tol di Sulsel, Basuki mengatakan bahwa awal 2018 mendatang tol makassar hingga maros akan mulai dibangun. Tol ini sangat penting sebagai penunjang jalur logistik Makassar-Maros-Parepare hingga Sulawesi barat dan tengah.

  (Setyaki Purnomo)