merdekanews.co
Jumat, 18 Mei 2018 - 05:25 WIB

Puan Amankan Hajat Internasional

Aksi Bom Bunuh Diri Bikin Galau Peserta Asian Games 2018

Ira Safitri - merdekanews.co
Wapres JK, Puan Maharani, Basuki dan INASGOC blesukan ke venue Asian Games 2018.

Jakarta, MerdekaNews - Aksi bunuh diri di Tanah Air membuat galau peserta Asian Games 2018. Banyak negara-negara peserta perhelatan olahraga internasional itu bertanya-tanya soal keamanan.

Diketahui, saat ini Indonesia banyak hajatan besar berlevel internasional. Seperti pertemuan IMF di Bali maupun Asian Games pada Agustus 2018 nanti.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memimpin rapat koordinasi persiapan pengamanan Asian Games mengaku, pengamanan nantinya akan melibatkan Polri dan TNI.

Puan mengharapkan, Asian Games mampu meraih sukses penyelenggaraan, prestasi, ekonomi rakyat, termasuk sukses dalam pengamanannya. Itulah sebabnya diperlukan sinergi dari pihak, terutama urusan pengamanan.

Pelaksanaan Asian Games tinggal 92 hari lagi, untuk itu saya meminta ada sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengamanan pelaksanaannya," ujar kata Puan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis 17 Mei 2018.

Dalam rakor ini, hadir juga Menteri Perhubungan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, CdM Asian Games XVIII, INASGOC, Ketua INAPGOC, perwakilan Polri, perwakilan TNI, Kemenpora hingga Wakil Gubenur DKI.

Masalah keamanan memang menjadi perhatian serius. Apalagi dalam sepekan terakhir ini, gangguan teror terjadi di beberapa daerah. Keamanan akan menjadi fokus pemerintah agar penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia yang digelar di Jakarta dan Palembang tersebut bisa berjalan dengan aman.

Puan mengatakan, ada enam 6 objek pengamanan. Mulai dari VVIP, kontingen, venue, non venue, transportasi dan cyber security. Sistem pengamanan akan diberlakukan mulai dari bandara dengan petugas pengamanan terdiri dari Polri dan TNI.

Sementara itu, soal rencana anak sekolah diliburkan demi meningkatkan kelancaran lalulintas, Puan masih akan berkoordinasi dahulu dengan Kemendikbud dan Pemprov DKI Jakarta.

Menyangkut Asian Games, Menpora Imam Nahrawi mengakui, kondisi keamanan Tanah Air saat ini membuat negara-negara peserta bertanya-tanya. Bahkan Imam mengatakan, pihaknya maupun Inasgoc, sudah menjelaskan ke negara-negara peserta.

"Ya tentu pertanyaan pasti. Pasti wajar pertanyaan muncul. Tapi kami jawab bahwa Asian Games masih tiga bulan," kata Imam, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.

Faktor keamanan dijamin akan baik, juga karena mulai besok sudah memasuki bulan Ramadan. Imam yakin, semua akan menghormati itu dan situasi dalam negeri bisa kembali aman.

"Orang yang beragama pasti menghormati semua apalagi ini jadi hajat Asia. Dan kita menghormati setiap tamu yang datang dari negara manapun, Arab Saudi, Yaman, Afghanistan, Pakistan, akan kita terima dengan baik. dan kita harus menyiapkan itu dengan baik," ujarnya.

Siapa saja negara peserta yang menanyakan kondisi keamanan Indonesia, Imam tidak menyebutkannya. "Ada beberapa, tapi semua sudah dijelaskan. Baik oleh kementerian maupun oleh Inasgoc," katanya.

Dengan situasi keamanan saat ini, Imam memastikan pelaksanaan Asian Games tetap dilaksanakan. Tidak akan mundur, hanya karena aksi tersebut.

"Harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Tidak boleh mundur sejengkal pun," katanya.

DKI Siap Jamin Keamanan

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyatakan Indonesia siap untuk menggelar Asian Games 2018. Segala hal telah dipersiapkan mulai dari venue hingga upaya penanganan apabila ada ancaman teroris selama pergelaran Asian Games.

JK mengatakan, aparat TNI-Polri disiagakan untuk melakukan pengamanan Asian Games. Jumlah personel pengamanan diperkirakan mencapai ribuan pasukan

"Polisi seperti Anda baca sudah mempersiapkan hampir 100.000 pasukan dengan TNI, ini dua-duanya," kata JK di Monas, Jakarta Pusat, Minggu 13 Mei 2018.

JK mengatakan, jumlah aparat keamanan tersebut lebih dari jumlah atlet yang mengikuti Asian Games 2018. Pengamanan terhadap atlet pun bisa lebih diperketat.

"Jadi jauh lebih banyak keamanannya daripada atlet, bisa itu lima kali lipat, jadi dijaga," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut JK, juga akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menjamin keamanan event olahraga terbesar di Asia ini. Karena, Jakarta merupakan tuan rumah yang menjadi lokasi perhelatan Asian Games 2018.

"Ini untuk mencegah seluruh Jakarta (terhadap ancaman keamanan), Pak Gubernur (DKI) ini juga sudah siap mengaturnya," ujarnya. (Ira Safitri)