merdekanews.co
Kamis, 27 Februari 2025 - 16:25 WIB

Guru SD di Jember Minta Maaf Usai Joget Vulgar Tanpa Busana Viral di Media Sosial

Cw 1 - merdekanews.co
Guru SD di Jember viral setelah video joget telanjangnya tersebar di media sosial. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Video seorang perempuan joget tanpa busana viral di media sosial. Sosok dalam video tersebut adalah Bu Guru SA, seorang pengajar matematika di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.

Video berdurasi lima menit ini tersebar luas di berbagai platform media sosial, seperti TikTok hingga X (Twitter). Dalam rekaman berdurasi lima menit tersebut, SA tampak mengenakan hijab dan kacamata sambil berjoget menunjukkan lekuk tubuhnya.

Tak butuh waktu lama, video ini langsung menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Banyak yang mempertanyakan kebenaran video tersebut, sementara tidak sedikit pula yang mengecam aksi tersebut.

Merespon viralnya video tersebut, Bu Guru SA akhirnya buka suara. Dalam klarifikasinya, ia mengaku mengaku menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai pacar online.

Menurut SA, pria yang baru dikenalnya sejak November 2024 itu mengaku sebagai pengusaha sukses di Kalimantan. Keduanya hanya berkomunikasi melalui Instagram, dengan alasan keamanan.

“Saya tidak sadar kalau ini adalah modus penipuan. Dia tidak pernah memberikan identitasnya, menolak video call dengan alasan sinyal, dan percakapannya sangat manipulatif,” ujar SA.



Pelaku meminta SA melakukan aksi vulgar dalam video call singkat. Namun, pelaku tidak menampilkan wajahnya, sedangkan SA terekam secara penuh.

“Saya dengan polosnya menuruti permintaan pelaku, karena dia mengatakan sinyal di tempatnya buruk atau ada risiko jika dirinya on cam,” ungkapnya.

SA mengaku sangat menyesal dan meminta maaf kepada keluarga serta pihak sekolah tempat ia bekerja. “Saya sangat menyesal dan minta maaf kepada keluarga serta tempat kerja saya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, SA menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud untuk menyebarluaskan video tersebut dan tidak menyangka akan menjadi viral.

“Saya merasa hancur, saya tidak pernah ingin hal ini terjadi. Saya berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua orang, terutama perempuan agar lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di dunia maya,” katanya.

(Cw 1)