Jakarta, MerdekaNews - Teka-teki becak apa yang akan dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta terjawab. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap moda transportasi yang diberi nama Becak Jakarta (B-Jak) bisa beroperasi di tempat wisata.
Anies mengatakan, untuk merealisasikan keinginan tersebut dirinya akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pengelola Ancol, Monas, dan Taman Margasatwa Ragunan.
"Becak ini sangat mungkin bisa dioperasikan di tempat wisata," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/5/2018) malam.
Anies yang berkesempatan melakukan uji coba B-Jak menilai, dengan posisi pengemudi yang berada di depan akan membuat keamanan penumpang lebih terjaga. Sebab, pengemudi bisa dengan leluasa melihat medan yang akan dilalui.
"Bisa melihat jalan lebih jelas, terasa nyaman. Kelihatannya bisa buat dua orang (penumpang -red), cocok juga buat foto prewedding," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Taufik menambahkan, B-Jak merupakan usulannya setelah melihat moda transportasi serupa digunakan di lokasi wisata di Jerman.
"Tidak memakai APBD. B-Jak terealisasi berkat kerja sama dengan teman-teman dari Jakarta Creative Community (JCC)," ungkapnya.
Sementara, Iwan Thohir dari pihak JCC menuturkan, B-Jak yang ada saat ini masih prototype. Biaya pembuatannya mencapai Rp 13 juta, termasuk untuk trial and error.
"Kami prediksi biaya produksinya bisa lebih murah setelah dilakukan uji coba lanjutan. Becak ini sudah dilengkapi dengan GPS,jadi keberadaannya bisa dimonitor," tandasnya
(Ira Safitri)
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Presiden Jokowi Soal Putusan MK: yang Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
AHY: Allah SWT Berikan Jalan yang Terbaik Bagi Demokrat, Kalau Masih di Koalisi Lama Bisa Hancur Lebur coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur