merdekanews.co
Minggu, 16 Februari 2025 - 08:10 WIB

Bang Jago Tangsel Ngamuk Nggak Dikasih Uang Rokok, Obrak-abrik Peralatan Marching Band Anak TK

Jyg - merdekanews.co
Tampang dua bang jago yang beraksi di depan anak-anak TK. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Dua orang preman yang mengamuk  di depan anak taman kanak-kanak (TK) saat  berlatih marching band, akhirnya ditangkap aparat kepolisian. Kedua "Bang Jago" tersebut adalah SM dan NH. Aksi keduanya viral di media sosial.

SM dan NH mengaku, mereka mengamuk di hadapan anak TK Jl Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (14/02) lantaran tidak diberi uang jago untuk rokok dan kopi. "Benar (marah-marah karena nggak dikasih uang rokok dan kopi)," kata Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya.

Polisi pun kini masih melakukan pemeriksaan terhadap keduanya yang kini ditangani Polres Metro Tangsel. "Iya sudah diamankan, lanjut kami limpahkan ke Polres," ungkapnya.

Peristiwa kekerasan premanisme dan penodongan bersenjata tajam ini terjadi di seberang SD An Nahl Pamulang, namun saat itu anak-anak kecil yang berkumpul di lokasi itu adalah murid-murid TK Little Bee House.

Dalam video yang beredar terlihat dua preman itu ngamuk di hadapan anak-anak TK Little Bee House. Padahal, anak-anak kecil itu sedang ceria berlatih marching band atau drum band alias drumben.

Terlihat ada satu pria paruh baya yang mendekat dan menjatuhkan salah satu alat musik drum band. Kemudian, satu pria lagi bercelana loreng oranye memegang senjata tajam pendek di tangan kanannya. Dia menodongkan senjata tajam ke pria dewasa yang merupakan guru dari anak TK itu. Murid-murid TK menyaksikan peristiwa kekerasan ini.

Nisa (26), guru yang berada di lokasi, mengatakan awal mulanya terdapat satu orang preman datang berinisial N (tua, gempal) menghampiri. Preman itu hendak meminta 'uang rokok'.

Tidak kunjung dikasih, preman tersebut bolak-balik setiap 5 menit sekali untuk menagih hal yang sama. Guru-guru yang tengah melatih drum band tidak memberikan karena menunggu arahan dari kepala sekolah.

Setelah itu, Nisa melihat preman tersebut geram dan memanggil teman lainnya berinisial SM (muda, ramping, bersenjata tajam) sambil preman N (tua gempal) menampar guru lainnya bernama Dirga. Guru itu tertampar mengenai bagian rahangnya.

Preman berinisial SM tiba sambil menarik kerah baju Dirga. Ia kemudian menodongkan pisau ke arah muka dan dada.

Selanjutnya, pelaku SM juga mendorong dan menendang peralatan marching band yang sebelumnya digunakan untuk latihan anak-anak TK Little Bee House.

Tak cukup itu, pelaku juga menantang sosok yang merekam video mereka marah-marah. “Woy, siapa yang videoin gua tadi? Laporin aja sana!” ucap  Nisa, menirukan ucapan SM.

(Jyg)