merdekanews.co
Kamis, 10 Mei 2018 - 17:46 WIB

Prof Dailami Firdaus Ucapkan Selamat atas Kemenangan Mahathir Mohamad

Hadi Siswo - merdekanews.co
Prof.Dr.H.Dailami Firdaus bersama Dr Mahathir Mohamad saat di Universitas Islam As-Syafi`iyah.

Jakarta, MERDEKANEWS --- Anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta, Prof Dr.H Dailami Firdaus menyampaikan selamat atas kemenangan Dr. Mahathir Mohamad pada Pemilu ke 14 Malaysia, Rabu (9/5/2018). Koalisi partai oposisi pimpinan Dr. Mahathir Mohamad menguasai 135 kursi Dewan Rakyat (DPR Malaysia) dari 222 kursi yang tersebar di 13 Negara Bagian di Semenanjung Malaya dan Pulau Kalimantan bagian utara.

"Luar biasa, Dr. Mahathir Mohamad sudah berusia 92 tahun, tetapi mampu mendapat kepercayaan rakyat," kata Dailami dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Menurutnya, Mahathir yang pernah menjadi orang nomor satu Malaysia antara tahun 1981-2002 itu, mampu mentransformasikan Malaysia menjadi salah satu "Macan Asia" dan kebanggaan Dunia Islam karena kemajuan ekonomi dan pengembangan sektor pendidikannya.

"Saya sangat gembira atas terpilihnya Mahathir Mohamad, karena beliau saya anggap, di antara pemimpin Malaysia yang dapat memahami Indonesia dengan baik, sehingga kedua negara serumpun dapat terus bekerjasama di berbagai bidang," lanjut Dailami yang juga seorang profesor dan berkecimpung di dunia pendidikan.

Dailami mengatakan, kerja-kerja politik merupakan seni untuk menyatukan berbagai jejaring masyarakat, dan Mahathir mencontohkan selama ide dan gagasannya baik buat masyarakat, maka usia bukan batasan.

''Saya berharap agar Indonesia dan Malaysia dapat membangun aliansi yang kuat untuk menjadikan ASEAN dan OKI (Organisasi Konferensi Islam) sebagai lembaga kerjasama regional dan internasional untuk meningkatkan kemajuan bagi bangsa dan negara-negara di Asia Tenggara dan Dunia Islam,'' ungkapnya.

"Pemimpin Malaysia yang dapat memahami cara pandang dan fikiran Indonesia, akan memudahlan pengembangan kerjasama di berbagai bidang tersebut, seperti pendidikan, perdagangan maupun wisata," pungkasnya.
  (Hadi Siswo)