Jakarta, MERDEKANEWS - Kali Ciliwung banyak memiliki potensi yang luar biasa untuk digali dan dijadikan sebagai destinasi wisata di kota Jakarta. Namun potensi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi Ciliwung saat ini, sampah masih terlihat dan diperparah dengan pencemaran air limbah industri tahu.
Seharusnya para pemilik industri tahu memiliki IPAL komunal agar limbah yang dibuang dialirkan ke Kali Ciliwung aman dan tidak menimbulkan Bau dan Minyak.
Harus ada tindakan tegas dari dinas terkait terutama Lingkungan Hidup, saya melihat ini seperti pembiaran, disatu sisi mereka melaporkan keberhasilan namun disisi lain sebenarnya masih jauh dari kata berhasil.
''Ingat Ciliwung itu adalah sejarah bukan hanya sekedar kali yang melintas saja, menurut cerita para tokoh dan orang orang tua, kalo Ciliwung adalah sebagai kali yang memiliki nilai sejarah tinggi,'' ujar Prof.Dr.H.Dailami Firdaus, Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta.
Saat ini, menurutnya, bersama seluruh masyarakat Ciliwung terutama diwilayah Condet sedang Berupaya Membangun Destinasi Wisata dan Budaya, terutama memperlihatkan Potensi Ciliwung.
''Namun melihat bagaimana industri industri tahu membuang limbah langsung ke kali Ciliwung saya sangat miris, ini jelas terjadi pembiaran. Saya minta dengan tegas agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup harus tegas. Beri sangsi bagi pengusaha pengusaha nakal yang membuang limbah dialiran Ciliwung tanpa melalui Proses sterilisasi dahulu, kalo perlu beri sangsi penutupan usaha. agar menjadi efek jera,'' jelasnya.
''Jangan laporan yang bagusnya saja, yang tidak bagus harus dilaporkan juga agar dapat dicarikan solusi secara bersama sama.''
''Saya berharap seluruh elemen masyarakat bersatu bahu membahu untuk mengembalikan Ciliwung seperti dahulu,'' pungkas Bang Dailami, putra almarhumah Prof.Hj.Tuty Alawiyah AS dan cucu ulama kharismatik Betawi KH.Abdullah Syafiie. (Hadi Siswo)
-
Presiden Jokowi Bawa Kabar Baik, Sodetan Ciliwung Kurangi Permasalahan Banjir Jakarta Hingga 62 Persen Dengan selesainya Sodetan Ciliwung ditambah adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi, normalisasi Sungai Ciliwung, dan Kanal Banjir Timur bisa menyelesaikan sekiranya 62% permasalahan banjir di Jakarta
-
Resmikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: Enam Kelurahan Enggak Banjir Lagi Upaya penanganan banjir Jakarta bukan hal yang mudah karena selain Sungai Ciliwung masih terdapat 12 sungai yang lain yang juga perlu ditangani secara baik
-
Katulampa Siaga 1, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan adanya kenaikan level Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Ciliwung-Katulampa hingga 250 sentimeter (Cm) pada Senin (21/9) pukul 18.18 WIB.
-
Universitas Islam As Syafiiyah Gelar Nobar Film G30S/PKI Kampus Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) dilaksanankan ''Diskusi dan Nonton Bareng Film G 30 S/PKI bersama Civitas Akademika'' Sabtu (29/9) di Plaza UIA.
-
Prof Dailami Firdaus Ucapkan Selamat atas Kemenangan Mahathir Mohamad Mahathir yang pernah menjadi orang nomor satu Malaysia antara tahun 1981-2002 itu, mampu mentransformasikan Malaysia menjadi salah satu "Macan Asia" dan kebanggaan Dunia Islam karena kemajuan ekonomi dan pengembangan sektor pendidikannya.