
Jakarta, MERDEKANEWS -- Antrean panjang akibat kelangkaan gas elpiji 3 kg memakan korban jiwa. Lansia bernama Yonih (62), warga Jalan Beringin Satu, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, meninggal usai mengantre gas elpiji 3 kg, Senin (03/02).
Yonih diduga meninggal akibat kelelahan. Berdasarkan unggahan akun Instagram @viralciledug, disebutkan bahwa ibu penjual nasi uduk tersebut meninggal dunia setelah antre selama berjam-jam sejak pagi pada Senin 3 Februari 2025.
"Dia nyari gas muter dari pagi ga dapat, dia antri di agen berjam-jam," demikian narasi keterangan dalam unggahan akun instagram tersebut.
Berdasarkan informasi, sebelum meninggal, korban terlihat sedang duduk di rumah setelah capek memburu gas melon tersebut. "Sempat dibawa ke RS buat mastiin ternyata (korban) memang sudah meninggal," katanya.
Sebelumnya, Istana juga telah buka suara soal gas elpiji 3 kg yang sudah tidak bisa dijual pedagang eceran per 1 Februari 2025, dan pembelian hanya bisa dari pangkalan elpiji resmi Pertamina.
Pembelian gas elpiji 3 kg kini tidak bisa dilakukan di warung pengecer, melainkan sepenuhnya dari pangkalan LPG resmi. Meski demikian Pertamina Patra Niaga memastikan masyarakat akan mendapat harga lebih murah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengungkapkan, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg lebih murah karena harga yang digunakan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Bagi masyarakat, pembelian di Pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang di jual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah," tutur Heppy dalam keterangan resmi, Senin (3/1/2025).
-
Sejalan Dengan Asta Cita Pemerintah, Pertamina Dukung Pengembangan Geothermal Sejalan Dengan Asta Cita Pemerintah, Pertamina Dukung Pengembangan Geothermal
-
Galang Program Lingkungan dan Kemasyarakatan, Pertamina Group Raih 41 Penghargaan CSR dan ESG Internasional program keberlanjutan dari berbagai entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) dinilai berdampak positif dan memiliki inovasi yang relevan dalam mendukung keberlanjutan yang mengutamakan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan
-
Pastikan Kelancaran Mudik, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pasokan BBM dan LPG di Banten Pastikan Kelancaran Mudik, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pasokan BBM dan LPG di Banten
-
Panen dan Serap Gabah di Gresik, Mentan Amran: Petani Bahagia, Terima Kasih Presiden Prabowo petani menyampaikan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan petani
-
Ahok Kaget Usai Diperiksa Terkait Kasus Pertamina: Kejagung Punya Info dan Data Sampai Kepala! Dia mengaku kaget dengan data dan informasi yang dimiliki oleh penyidik Kejagung