merdekanews.co
Senin, 07 Mei 2018 - 09:22 WIB

Bergaya Oposisi ke Anies-Sandi, Gerindra Disarankan Tak Calonkan Iman Satria di 2019?

Ira Safitri - merdekanews.co
Iman Satria, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra.

Jakarta, MERDEKANEWS - Partai Gerindra disarankan tidak lagi mencalonkan Iman Satria di Pemilu 2019. Ketua Komisi D DPRD DKI itu disaranakn 'belajar komunikasi politik' agar tidak lagi mencoreng partai besutan Prabowo Subianto.

Hal ini dikatakan pengamat Jakarta Sugianto seperti dikutip dari koran harian TheJak (Nonstop). Di edisi terbitan Senin, 7 Mei 2018 itu Sugianto menilai sikap Iman sebagi kader Gerindra yang harusnya mendukung dan mengawal kebijakan Anies-Sandi, malah bergaya mirip 'oposisi'.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra secara terbuka menuding kinerja Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tidak terlihat. Padahal kerja TGUPP sudah berjalan maksimal dalam menampung aspirasi masyarakat.

Sugiyanto menyatakan, Iman tidak paham politik. Sebagai kader partai pendukung harusnya Ketua Komisi D DPRD DKI itu paham dengan aturan dan tata cara berpolitik.

"Kalau dia anggota dewan kan ada fraksi. Jangan ujug-ujug menyerang secara terbuka, ini harus menjadi catatan dan Gerindra wajib melakukan evaluasi dan sanksi," tegas Sugiyanto kepada TheJak, kemarin.

Mantan Timses Anies-Sandi yang bermarkas di rumah Boy Sadikin ini menyatakan, harusnya Iman bergaya oposisi saat Ahok-Djarot memimpin. "Dulu dia diam saja tanpa suara. Inikan aneh saat Anies-Sandi dia teriak-teriak," ungkapnya.

Evaluasi kata Sugiyanto bisa berbentuk sanksi dari teguran hingga PAW atau tidak lagi dicalonkan menjadi caleg di 2019.

"Iman ini sama saja memberikan peluru pada Ahokers untuk menyerang Anies-Sandi. Biarkan lah gubernur dan wagub bekerja memenuhi janji kampanye. Urus Jakarta kan tidak seperti makan cabai langsung pedas," tukasnya.

Dari catatan Sugiyanto, kinerja Iman selama dua periode menjadi anggota dewan juga tidak signifikan. "Kerja dia juga tidak ada yang spesial. Inikan namanya buruk rupa cermin dibelah," tegasnya.

Dari penelusuran redaksi, serangan Iman ke TGUPP menjadi bahan bully para kecebong. Di media sosial dan group WhatShap (WA), link berita komentar Iman diubah menjadi meme untuk menyerang Anies-Sandi.

Sebelumnya diberitakan, Iman mempertanyakan kinerja dari TGUPP, di mana pelayanan keluhan masyarakat masih saja lamban.

’’Tetapi, maka kerjanya? Tak ada ini menurut saya. Gampang saja menilainya, masyarakat sering ngadu ke Dewan susahnya mengadu ke pemprov, dan serapan masih rendah memasuki tengah tahun ini,’’ tutur Iman.

Wagub DKI Sandiaga Uno mengatakan bahwa Iman sudah dijelaskan soal TGUPP.

"Jadi mungkin Pak Iman baru lihat, dan saya jelaskan kinerja kita alhamdulillah dia terima. Sebagai Ketua Komisi D, dia ingin mempercepat pembangunan. Ada beberapa lahan untuk mempercepat pembangunan. Dia arahkan ke kita untuk kita lihat sebagai percepatan pembangunan, langsung kita tindak lanjut," papar Wakil Ketua Umum Gerindra di Balaikota, Jumat (4/5/2018).

Ditemui terpisah, Indah Syarifah (48) warga Cempaka Putih, Jakpus mengaku kalau dirinya merasa puas dengan adanya TGUPP. Laporan dirinya soal lingkungan langsung direspon.

"Kita harus sabar. Kan yang lapor banyak, masa kita lapor belakangan mau duluan. Intinya TGUPP memudahkan warga buat lapor," ungkap ibu dua anak ini yang mengadu ke kecamatan.

Sayangnya Iman Satria saat dihubungi ponselnya oleh MerdekaNews tidak aktif. Sementara Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku sudah menegur Iman.

  (Ira Safitri)