merdekanews.co
Minggu, 22 Desember 2024 - 11:30 WIB

Pelaku Tabrak Pengunjung Pasar Natal di Magdeburg, Jerman Bukan Jihadis Tapi Ateis

Jyg - merdekanews.co
Taleb Jawad al-Abdulmohsen. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Taleb Jawad al-Abdulmohsen (50) ditangkap polisi usai menabraki kerumunan pengunjung pasar Natal di Magdeburg, Jerman, pada Jumat malam. Lima orang tewas dan 200 lainnya terluka akibat peristiwa tersebut.

Taleb Jawad al-Abdulmohsen diketahui merupakan pria asal Arab Saudi yang berprofesi sebagai dokter di Bernburg yang berada dekat Magdeburg dan tak punya hubungan dengan para jihadis.

Abdulmohsen di media sosial menggambarkan dirinya sebagai korban penganiayaan yang telah meninggalkan Islam (murtad) dan mengecam apa yang disebutnya sebagai Islamisasi Jerman.

Ia berasal dari keluarga Syiah di desa Hofuf, provinsi al-Ahsa yang mayoritas Syiah, di timur Arab Saudi. Ia tiba di Jerman pada 2006 dan diberi status pengungsi 10 tahun kemudian, menurut media Jerman. Abdulmohsen juga dikatakan sebagai aktivis Saudi.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman, Frankfurter Rundschau, beberapa tahun lalu, Abdulmohsen mengatakan bahwa ia telah diancam akan dibunuh karena murtad.

Dalam sebuah wawancara dengan AFP untuk cerita tak terkait yang tidak dipublikasi, Abdulmohsen disebut menampilkan dirinya sebagai 'seorang ateis Saudi'.

Dia juga disebut pernah mengatakan bahwa pemuda Saudi tidak hanya melarikan diri dari pemerintah tetapi juga 'melarikan diri dari Islam'.

"Pendidikan Islam yang ketat adalah penyebab semua masalah umat Islam, terutama kaum perempuan," kata Abdulmohsen.

Beberapa media telah melaporkan hubungan antara Abdulmohsen dan kelompok sayap kanan di Jerman. Ia dikenal baik di kalangan diaspora Saudi di negara itu dan membantu para pencari suaka, khususnya kaum perempuan.

"Ia adalah orang yang terganggu secara psikologis dengan rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Ini jelas bukan serangan bermotif Islamis," kata Taha Al-Hajji, direktur hukum Organisasi Hak Asasi Manusia Saudi Eropa yang berpusat di Berlin, kepada AFP.

(Jyg)