merdekanews.co
Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:10 WIB

KPK Telisik LHKPN Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Imbas Kasus Lady Aurellia

Cw 1 - merdekanews.co
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Dedy Mandarsyah. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kasus penganiayaan senior dokter koas di Palembang yang melibatkan nama Lady Aurellia Pramesti terus menuai perhatian publik. Kasus ini diduga bermula dari konflik jadwal piket jaga malam saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Sosok ayah dari Lady Aurellia Pramesti, Dedy Mandarsyah, kini juga menjadi sorotan. Sorotan kepada Dedy tak hanya tertuju pada kasus anaknya, tetapi juga pada harta kekayaannya yang terungkap melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Lembaga antirasuah sendiri mengatakan pihaknya tengah menganalisis laporan kekayaan Dedy, yang menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, sejak Oktober 2024.

Hal itu dikatakan Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Herda Helmijaya.

"Berita itu sudah jadi atensi kami dan sedang dilakukan analisis awal dulu sebelum diputuskan apakah perlu dilakukan pemeriksaan atau tidak. Kalau akhirnya dilakukan pemeriksaan, teman-teman wartawan pasti akan tahu juga," kata Herda mengutip cnn.indonesia.com, Sabtu (14/12).

Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sabtu (14/12),  Dedy Mandarsyah menjabat Kepala Balai Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Dedy tercatat memiliki total kekayaan Rp9,42 miliar. 

Selayaknya pejabat negara, Dedy juga berkewajiban melaporkan harta kekayaannya secara rutin. Dedy terakhir kali melapor pada 14 Maret 2024 untuk tahun periodik 2023.

Dedy mengantongi nilai kekayaan sebesar Rp9.426.451.869 atau sekitar Rp9,4 miliar. Harta tersebut terbagi atas beberapa komponen. Berikut rinciannya;

1. Tanah dan Bangunan senilai Rp750.000.000

-Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 M2/33.8 M2 Dd Kab / Kota Jakarta Selatan , Hasil Sendiri Rp200.000.000

-Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 M2/33.8 M2 di Kab / Kota Jakarta Selatan , Hasil Sendiri Rp200.000.000

-Tanah dan Bangunan Seluas 36 M2/36 M2 di Kab / Kota Jakarta Selatan , Hasil Sendiri Rp350.000.000 2.

2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp450.000.000

-Mobil, Honda Crv Tahun 2019, diklaim sebagai hadiah Rp450.000.000

3. Harta Bergerak Lainnya: Rp830.000.000

4. Surat Berharga: Rp670.700.000

5. Kas dan Setara Kas: Rp6.725.751.869

6. Total Harta Kekayaan: Rp9.426.451.869

Dalam LHKPN Dedy terdapat peningkatan harta sekitar sebesar sekitar Rp500 juta dari laporan satu tahun sebelumnya. Pada 30 Desember 2022, Dedy mempunyai harta kekayaan senilai Rp8.915.130.867.

Sebelumnya viral video seorang dokter koas dipukuli seorang pria di sebuah restoran di Palembang, Sumatera Selatan. 

Dalam video viral di salah satu restoran memperlihatkan pria memakai baju merah memukul mahasiswa koas bernama Luthfi. TKP diduga terjadi di Jalan Demang, Palembang pada Rabu (11/12).

Baru-baru ini pria berbaju merah yang terekam kamera melakukan dugaan penganiayaan terhadap Luthfi sudah menyerahkan diri ke Polda Sumsel.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengatakan pria terlapor itu datang bersama kuasa hukum dan keluarga di Polda Sumsel pada Jumat (13/12) sekitar pukul 10.30 WIB.

(Cw 1)