
Jakarta, MERDEKANEWS -- Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad tumbang setelah serangan kilat pemberontak berhasil menduduki sejumlah besar wilayah di Suriah. Presiden Assad dikabarkan telah meninggalkan Suriah menggunakan pesawat ke lokasi yang belum diketahui.
"Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah," kata para pemberontak dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera.
Pemberontak mengumumkan bahwa mereka berhasil "merebut" dan menduduki ibu kota Damaskus, dan Presiden Assad telah keluar dari Suriah.
"Kami mengumumkan akhir dari era kegelapan dan dimulainya era baru Suriah. Di era baru Suriah, semua orang berdampingan dengan damai, keadilan ditegakkan, dan kebenaran ditetapkan," bunyi pernyataan pemberontak.
Assad telah memimpin Suriah sejak tahun 2000. Dia menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang menjadi Presiden Suriah sejak 1971 hingga meninggal pada tahun 2000.
Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya tidak berencana kabur seperti Assad. Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.
Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik. Dia mengatakan seluruh lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi.
Dia juga melarang ada tembakan perayaan. "Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang," ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.
-
Angelina Jolie: Konflik Suriah Sudah Tidak Terkendali Duta PBB Angelina Jolie saat berkunjung ke kamp pengungsi Suriah di Jordania, Minggu (28/1), mendesak Dewan Keamanan PBB mencari jalan untuk mengakhiri perang Suriah yang sudah berkecamuk hampir delapan tahun.