Inilah 60 Satpol PP Cantik Yang Segel Exotic dan Karaoke Sense

Jakarta, MerdekaNews - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sukses menyingkirkan kesan angker petugas Satpol PP. 60 petugas cantik melaksanakan eksekusi penutupan dua tempat hiburan sekaligus yakni Karaoke Sense, Jakarta Utara dan Diskotek Exotic, Jakarta Pusat. Selain Satpol PP, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) juga disertakan.

Dalam sambutannya saat apel persiapan, Sandi berharap agar agar penutupan dua tempat hiburan tersebut dilakukan dengan baik .

“Kita juga harus menunjukkan kalau penutupan ini dilakukan dengan cara yang baik, terhormat dan bermartabat. Selain itu pastikan semuanya sesuai dengan aturan. Semua saya garis bawahi sesuai dengan aturan,” ujar Sandi di Balaikota Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Sebanyak 60 persone Satpol PP diterjunkan dalam eksekusi. Yang menarik, Pemprov DKI Jakarta kembali menurunkan personel yang semuanya adalah personel wanita. Sandi menyebut hal itu guna memunculkan wajah baru dari Satpol PP.

“Ini wajah baru Satpol PP, tidak hanya identik dengan kekerasan. Saya ulangi, tidak hanya identik dengan arogansi, kekerasan dan tidak profesionalisme. Tapi harus datang untuk menegakkan aturan dengan cara yang sopan, cara yang santun, cara yang mengembalikan rasa keadilan, rasa nyaman, rasa keterbukaan dan rasa ketertiban di masyarakat,” terang Sandi.

Bagi Satpol PP wanita, ini bukanlah tugas pertama. Sebelumnya saat eksekusi Hotel Alexis, Pemprov DKI juga mengutus personel wanita dan dinilai berhasil.

“Kalian membanggakan waktu tugas terakhir di tempat yang sama, yang sudah berhasil untuk memberikan pesan pada masyarakat luas bahwa Pemprov tegas, tapi Pemprov juga bisa datang dengan cara-cara yang tepat. Akhirnya saya ucapkan selamat bertugas, cantik-cantik semua ini. Senyum-senyum dong. Nanti senyum ya. Senyum, tegas dan kalau ada yang memberikan provokasi, jangan sampai terprovokasi. Itu pesan saya, sukses semuanya,” tuntas Sandi.

Diketahui Karaoke Sense dan Diskotek Exotic dicabut izin usahanya oleh Pemprov DKI Jakarta karena ditemukan pelanggaran berupa penyalahgunaan narkotika. (Ira Safitri)