merdekanews.co
Jumat, 13 September 2024 - 12:55 WIB

Kominfo Gandeng Swasta Kembangkan Talenta Digital

Viozzy - merdekanews.co
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi 1 Juta Talenta Digital, Kamis, 12 September 2024.

Jakarta, MERDEKANEWS - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison serta Mastercard Indonesia dalam mengembangkan talenta digital demi masa depan transformasi digital Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kebutuhan akan talenta yang terampil dalam bidang keamanan siber makin signifikan. Meskipun tenaga kerja keamanan siber tumbuh sebesar 12,6% pada tahun 2022 dan 2023, terdapat kekurangan hampir 4 juta profesional keamanan siber di seluruh dunia.

“Di sisi lain, jumlah talenta keamanan siber di Asia-Pasifik pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan 11,8%, atau lebih dari 960 ribu pekerja. Namun, talenta di Asia-Pasifik secara umum masih mengalami kekurangan sebesar 2,5 juta pekerja,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi saat peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi 1 Juta Talenta Digital, Kamis, 12 September 2024.

Menteri Budi Arie menjelaskan, berdasarkan kajian ketersediaan dan kebutuhan talenta digital Indonesia tahun 2023-2030, rata-rata kebutuhan talenta digital Indonesia menyentuh angka 458.043 orang per tahun.

“Oleh karenanya, percepatan pemenuhan talenta digital nasional mutlak dilakukan,” kata Menkominfo.

Menteri Budi Arie menegaskan, keamanan siber memainkan peran penting dalam mewujudkan transformasi digital yang terpercaya dan berdaulat.

“Kerjasama dalam program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber hadir sebagai upaya untuk mencetak 1 juta talenta digital yang mumpuni dalam 5 tahun ke depan,” ujar Menkominfo.

Nota kesepahaman antara BPSDM Kemkominfo dan Indosat telah ditandatangani pada Mei 2024 lalu. Adapun nota kesepahaman itu terdapat target 200 ribu talenta digital per tahun.

Modul di tingkat dasar pelatihan itu berisi tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjangkau lebih banyak segmen masyarakat. Harapannya, penerima manfaat pelatihan ini tidak hanya berhenti di tingkat dasar, tetapi juga mengakses modul dengan level lebih tinggi dan tema spesifik. Beberapa modul tersebut di antaranya ‘How To Inventory Your Device’, ‘Apps & Accounts’, ‘Understanding Cyber Risk’, dan ‘Cybersecurity For Small Business’.

“Saya ingin memberikan apresiasi kepada Indosat dan Mastercard atas kerjasama yang telah terjalin. Saya berharap peluncuran program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber dapat menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus berkolaborasi dalam mengakselerasi agenda transformasi digital, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri Budi Arie. (Viozzy)