merdekanews.co
Minggu, 08 September 2024 - 03:20 WIB

Ridwan Kamil Diteriaki Warga Priok, Rano Karno Ajak Warga Jakbar Tidak Tolak Cagub Cawagub

Cw 1 - merdekanews.co
Rano Karno. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Salah satu calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 Rano Karno atau biasa disapa 'Bang Doel' mengajak warga untuk tidak menolak siapa pun calon.

Rano menyebut warga Jakarta sebagai tuan rumah harus menerima setiap tamu yang datang. "Ya apa ya, setiap pilihan itu kan konsekuensi. Tapi, enggak usahlah kita ekstrem penolakan. Sebagai tuan rumah, kita harus menerima tamu," kata Rano kepada wartawan di Aula RT 17 RW 13, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (07/09).

Meski begitu, Rano juga menekankan setiap tamu yang hadir harus menunjukkan sikap sopan santun khas budaya betawi.

Dia mencontohkan kedatangannya kali ini ditemani oleh anggota DPR RI Fraksi PDIP, Charles Honoris, yang merupakan caleg dapil DKI III.

"Tapi, memang, tamu harus kasih tahu bahwa mau datang. Jadi enggak kaget. Coba sekarang, kalau saya enggak minta tolong Bang Charles, datang ke sini tiba-tiba, Bubar ini kampung," tekan Rano.

"Tapi, pada dasarnya, karakter masyarakat Jakarta dan sama karakter masyarakat Indonesia, kalau datang ya mbok kasih tahu," imbuhnya.

Seperti diketahui, Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) menanggapi terkait adanya teriakan penolakan saat berziarah ke Makam Mbah Priok, Jakarta Utara. RK menilai wajar adanya teriakan tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, dilihat Kamis (5/9/2024), terlihat RK berziarah ke Makam Mbah Priok. Dalam video itu terdengar teriakan yang meminta RK untuk turun, hingga menyebut nama mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. "Turun, turun, Anies, Priok bukan rumah ente, pulang pulang," ucap sumber suara dalam video tersebut.

Menanggapi itu, RK mengatakan kedatangannya ke Makam Mbah Priok merupakan undangan oleh Kholifah. RK mengatakan jika pihak dari Makam Mbah Priok menerima kedatangannya itu.

"Kalau ditolak saya kan nggak disediakan podium. Maka di sana saya dihormati," kata RK di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).

RK pun menilai wajar jika terdapat teriakan tersebut. Menurutnya, itu merupakan bentuk ekspresi dari warga.

(Cw 1)