merdekanews.co
Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:55 WIB

Mahasiswa Bisa jadi Bagian dari Suksesnya Indonesia Emas 2045

Viozzy - merdekanews.co
Foto dok KADIN Indonesia

Jakarta, MERDEKANEWS - Dominasi generasi muda Indonesia di tahun 2045, atau yang sering disebut sebagai bonus demografi diperkirakan mencapai 70%. Dengan kata lain, generasi muda menjadi harapan bangsa untuk dapat mengambil peran strategis di masa mendatang dan menjadi bagian dari terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengungkapkan pesan khusus pada para mahasiswa baru Universitas Padjadjaran angkatan 2024 dalam talk show bertema “Peran Generasi Muda dalam Transformasi Ekonomi Indonesia” di Lapangan Student Center Unpad Jatinangor, Rabu 14 Agustus 2024.

“Adik-adik mahasiswa yang nanti akan memimpin Indonesia. Kita punya mimpi pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Indonesia akan menjadi lebih maju dan sejahtera,” ujar Arsjad Rasjid yang juga Anggota Kehormatan Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad.

Untuk mendukung tersedianya lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tumbuh mencapai 8% dari 5,3% yang ada saat ini. Pertumbuhan ekonomi itu dibutuhkan agar para investor tertarik menanam modal di Indonesia.

Lebih lanjut Arsjad Rasjid juga mengingatkan bahwa yang saat ini dimiliki Indonesia adalah bonus demografi. Namun bonus demografi itu akan menjadi permasalahan jika lapangan kerja tidak tersedia pada saatnya nanti.

“Jika tidak ada lapangan pekerjaan, bonus demografi jadi malapetaka. Jika lapangan tersedia, Anda para mahasiswa harus memastikan nanti memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cocok dan dibutuhkan oleh industri di masa mendatang,” pesan Arsjad.

Dalam berbagai kesempatan, Arsjad Rasjid memang sering mengingatkan tentang pentingnya relevansi keterampilan yang dimiliki oleh individu di Indonesia dengan kebutuhan industri. Sebab hal tersebut adalah kendala yang cukup banyak terjadi sehingga menjadi tantangan generasi ini untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai.

“Jadi sekarang, penting untuk fokus belajar sambil cari pengalaman. Belajar teori bagus, tapi magang juga perlu,” jelas Arsjad Rasjid yang juga cofounder 5P Global Movement.

Pada kesempatan baik tersebut, Arsjad Rasjid juga memberikan beasiswa kepada 5 mahasiswa baru Universitas Padjadjaran. 5P Scholarship memberikan bantuan keuangan kepada lima mahasiswa tersebut selama 4 tahun masa studi.

Lima mahasiswa baru yang berkesempatan menerima beasiswa tersebut berasa dari beberapa jurusan berbeda. Mereka adalah Siti Agniya Nurrohmah (Agribisnis), Bagus Aditya Dinovit (Hukum) Muhammad Adika Putra (Fisika), Hasna Athiyah Tsani (Keperawatan) dan Arini Sabila Haq (Statistika). (Viozzy)