
ABNnews -- Polri mengklarifikasi video viral Brigadir Putri Cikita dihujat netizen saat razia di Surabaya. Polwan itu dihujat karena menyebut pengunjung warung tak sopan saat menjawab pertanyaan polisi sambil makan.
Akun resmi @DivHumas_Polri di media sosial X memberi penjelasan. Disebutkan bahwa saat itu Cikita bersama anggota polisi lain memang tengah melakukan razia kambtibmas.
"Halo Sobat Polri, di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara Kamtibmas, kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut," tulis akun resmi @DivHumas_Polri di X.
Dijelaskan bahwa dari 5 orang yang ketahuan sedang minum miras di warung itu, ada 1 orang yang tidak mengindahkan teguran polisi. Orang dalam video itu malah menaikkan kaki ke kursi bahkan membuang puntung rokok ke arah petugas.
Selain itu, orang tersebut juga menjawab pertanyaan polisi sambil makan gorengan. Inilah yang kemudian memantik kekesalan polisi hingga Birgadir Cikita menegur ketidaksopanan orang bersangkutan.
"Atas tindakan tersebut, kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut," lanjutnya.
Untuk menjawab kegaduhan yang terjadi, akun @DivHumas_Polri juga membagikan video utuh yang telah ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta itu.
"Halo Sobat Polri, Terima kasih atas saran dan masukannya, Sobat Polri. Kami akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan siap menerima kritik yang membangun untuk perbaikan ke depannya. Berikut merupakan cuplikan lengkap dari acara The Police yang dirilis pada tanggal 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB," tulis akun @DivHumas_Polri dengan membagikan video utuh berdurasi 18 menit 9 detik.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi membenarkan soal razia yang digelar di Surabaya tersebut. Dia sebutkan bahwa bahwa razia itu bagian dari program Tayangan The Police yang dirilis pada 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB.
"Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari video yang viral tersebut," kata Haryoko.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Brigadir Cikita bersama beberapa personel lain nampak mendatangi sebuah warung. Mereka kemudian menegur pengunjung yang ada di warung itu.
"Heh, mas. Kalau lagi diajak ngobrol tuh emang sopan, ya, sambil makan? Sopan enggak begitu, saya tanya?" Kata Brigadir Putri Cikita kepada pengunjung warung dalam video tersebut.
Kemudian anggota polisi lain bernama Ipda Ian Braja yang turut dalam razia itu ikut memberi nasihat kepada pengunjung tersebut mengenai sopan santun. Namun tampaknya nasihat itu tidak diindahkan. Hal itu memicu kekesalan Cikita. Ia lantas menegur kembali pengunjung warung itu.
"Coba kalau saya enggak menghargai mas, saya dorong-dorong gitu enak enggak?" Tanya Cikita sembari mendorong pengunjung itu.
"Biarin aja. Biar Gusti Allah sing bales," jawab si pengunjung.
Cikita yang terlihat semakin kesal lantas mengulangi perkataan pengunjung itu.
"Gusti Allah sing bales, Gus Allah sing bales. Yang sopan, gitu lho. Kita datang ke sini baik-baik, ya," tegasnya.
Cuplikan video itu memantik beragam komentar netizen. Banyak netizen yang mencibir Cikita karena menilai Cikita lah yang tidak sopan kepada si pengunjung. Netizen juga menganggap bahwa Cikita dan beberapa anggota polisi lainnya datang secara tiba-tiba.
-
Ada Dugaan Uang Judi Sabung Ayam di Way Kanan Mengalir ke Oknum Polsek Hingga Koramil dugaan adanya aliran uang dari arena judi sabung ayam ke sejumlah oknum, termasuk di tingkat Polsek dan Koramil
-
Penangkapan Kopka B, Terduga Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Eko mengatakan, oknum anggota TNI tersebut sudah diamankan di Denpom Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
-
Tiga Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung Ketiga anggota tersebut meninggal di lokasi saat menjalankan tugas penggerebekan
-
Daftar Pamen dan Pati Polri Tempati Jabatan Sipil di Kementerian dan Lembaga Ada puluhan Kombes hingga Jenderal yang menempati jabatan sipil di Kementerian dan Lembaga.
-
Pastikan Hak Anak Terlindungi, Ketua Komite III Kawal Proses Hukum Kasus Asusila Oknum Polisi NTT Komite III yang lingkup tugasnya membidangi pemberdayaan perempuan dan perlindungan akan mengawal proses hukum kasus ini