merdekanews.co
Minggu, 15 April 2018 - 06:53 WIB

Wiranto Tinjau Papua, Pembangunan Di Perbatasan Terus Digenjot

MUH - merdekanews.co
Wiranto

Jakarta, MERDEKANEWS -Program Badan Negara Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri dalam pembangunan perbatasan, di Merauke, Papua terus dipantau. 

Proyek pembangunan perbatasan diharapkan dilakukan secara transparan dan bisa mendongkrak perekonomian rakyat Papua.   

Menteri Koordinator Bidang Politik,  Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan, bahwa pemerintah tidak pernah menelantarkan daerah pinggiran.  Untuk itu, pemerintah bersama BNPP akan melakukan peninjauan pembangunan perbatasan, di Merauke,  Papua.  

"Saya akan meninjau pembangunan perbatasan, di Merauke sana. Sekaligus untuk melihat proyek-proyek yang sudah selesai, kita resmikan," kata Wiranto di Jakarta. 

Dikatakan, BNPP memiliki tugas dan fungsi sebagai koordinator dan badan yang mensinkronkan berbagai pembangunan daerah-daerah pinggiran dari berbagai K/L.Di mana pembangunan harus terarah, tidak tumpang tindih, efisien, efektif. 

“Itu ada di sini tupoksinya. Sehingga setiap kita ingin ke perbatasan, meresmikan berbagai program, berbagai proyek, kita lihat dulu. Sehingga kalau ada yang bilang bahwa kita menelantarkan daerah perbatasan itu salah besar. Pembangunan di daerah perbatasan terus dioptimalkan sehingga  ada pemerataan ekonomi dan infrastruktur di perbatasan bisa dimanfaatkan betul untuk membangun daerah,” tuturnya.

Ia mengatakan, komitmen dalam mengawasi wilayah perbatasan NKRI seperti dengan program BNPP yang dilakukan Kemendagri.

Selain itu, pemerintah juga telah melaksanakan gerakan pembangunan terpadu daerah perbatasan (Gerbang Dutas) yang dilakukan dengan sinergitas antar kementerian dan lembaga terkait.

"Menko Polhukam sebagai pengarah di badan itu selalu memonitor," ujarnya.

Sebelumnya, Ia telah berkunjung ke tiga wilayah perbatasan seperti Alor yang berbatasan dengan Australia di bagian paling selatan, Sekau yang berbatasan dengan Papua Nugini, dan Sebatik di perbatasan Malaysia. Kunjungan ini untuk melihat apakah Program Gerbang Dutas telah berjalan sesuai rencana
  (MUH)