
Jakarta, MERDEKANEWS -- Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memutar rekaman suara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan para wartawan, Sabtu (17/08). Menurut Hasto, suara dalam rekaman itu memerintahkan penegak hukum melakukan intimidasi.
Belakangan, suara Presiden tersebut tersebut ternyata merupakan potongan video pidato/sambutan Presiden. Pada saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019, di SICC Sentul tanggal 13 November 2019.
Pada saat menunjukkan rekaman suara tersebut Hasto sejatinya tidak menunjukkan visualnya. Rekaman suara itu diperdengarkan di hadapan wartawan.
"Faktanya, suara yang rekaman yang aslinya berupa video itu memang asli 100 persen berasal dari suara Joko Widodo," kata pemerhati telematika Roy Suryo dalam keterangannya, Minggu (19/08).
Roy mengatakan potongan kalimat tersebut asli karena tidak ada unsur editing. Pasalnya, pidato Jokowi itu diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden dengan durasi sepanjang 38 menit 53 detik.
"Potongan asli kalimat sepanjang sekitar 40 detik tsb memang faktanya terdapat pada timecode reader (TCR) 37'34" hingga 38'20" alias sesaat sebelum Joko Widodo mengakhiri sambutannya," ujar Roy.
Eks Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan masih banyak masyarakat awam yang tidak bisa membedakan antara proses cut-to-cut, inserting, dan dubbing. Inserting merupakan sisipan suara lain alias tambahan, sedangkan dubbing adalah penggantian suara dari yang asli menjadi suara lain.
"Jadi selama potongan tersebut hanya dicuplik dari rekaman aslinya saja tanpa disisipi atau ditambah unsur suara lain di depan, di tengah maupun di belakangnya, maka meski sependek apapun rekaman tersebut tetap masih memenuhi syarat teknis sebagai suara asli," jelas dia.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menilai ada andil Presiden Jokowi terkait arah penegakan hukum. Hasto mencurigai KPK, Kejagung, dan Polri dibisiki Jokowi. Dia mengeklaim memiliki rekaman perintah Kepala Negara itu.
"Tadi kan beredar video (rekaman) kan bagaimana Pak Jokowi mengatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan kepada ketua KPK, kepada Jaksa Agung, Kapolri itu tadi video yang saya terima," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dalam pernyataan itu, Hasto memperlihatkan rekaman yang disebutnya perintah Jokowi. Berikut bunyinya:
"Kalau masih ada yang main-main, .... Lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan. Akan saya bisikkan saja, 'Di sana ada yang main-main'. Cuma masa saya mau intip sendiri kan enggak mungkin."
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan