Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan, dirinya sudah siap apabila namanya masuk dalam daftar reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Isu reshuffle adalah kewenangan sepenuhnya Presiden Indonesia. Am I ready or not? I am more than ready (apa aku siap atau tidak? Aku sudah sangat siap),” kata Yasonna dalam acara Peluncuran Desain Baru Paspor Republik Indonesia di Jakarta Pusat, Sabtu.
Ketika awak media bertanya apakah dirinya benar akan diganti atau tidak, ia meminta untuk menunggu. “Kita tunggu besok lusa (Senin, 19 Agustus 2024),” ucapnya.
Akhir-akhir ini isu perombakan kabinet kembali mencuat. Salah satu nama yang beredar dan terkena perombakan kabinet adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly.
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan pihaknya belum mendengar kabar tentang perombakan kabinet.
Hal itu disampaikan Yusuf menyoal beredarnya kabar akan dilakukannya perombakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/08).
Yusuf seperti dilansir dari antaranews, mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif mengenai perombakan kabinet ini.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menekankan bahwa perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.
"Ya kalau diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu," jelas Jokowi di sela kegiatan kerja di IKN.
Saat ditanya lebih lanjut soal terkait kemungkinan menteri yang akan diganti, Presiden Jokowi enggan menjawab kabar tersebut.
Presiden kemudian melontarkan kembali pertanyaan kepada awak media soal dari mana isu tersebut berasal. "Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab," ucap Presiden.
-
Jokowi Beri PR Pemda NTT, Jadikan Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo Beri PR Pemda NTT, Jokowi: Jadikan Alor Seperti Bali dan Labuan Bajo
-
Resmikan Bendungan Temef Senilai Rp2,7 Triliun, Jokowi: Kunci Kemakmuran di NTT Adalah Air Resmikan Bendungan Temef Senilai Rp2,7 Triliun, Jokowi: Kunci Kemakmuran di NTT Adalah Air
-
Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di NTT Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di NTT
-
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kemenhub Bangun 521 Infrastruktur Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kemenhub Bangun 521 Infrastruktur Transportasi
-
Gedung Bandara Nusantara IKN Garapan Hutama Karya Sambut Pendaratan Perdana Presiden Jokowi Gedung Bandara Nusantara IKN Garapan Hutama Karya Sambut Pendaratan Perdana Presiden Jokowi