Jakarta, MERDEKANEWS -- Media sosial dihebohkan dengan dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga DKI Jakarta, secara sepihak sebagai syarat dukungan salah satu calon kepala daerah lewat jalur perseorangan, yakni bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Dua anak Anies Baswedan jadi korbannya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan dugaan pencatutan identitas kedua anaknya lewat akun media sosial X miliknya yaitu @aniesbaswedan.
"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yg bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen. :)," kata Anies, Jumat.
Mereka melakukan pengecekan data tersebut melalui laman Info Pemilu. Situs tersebut memuat data masyarakat yang digunakan sebagai dukungan pada bakal calon pasangan kepala daerah.
Masyarakat tinggal memasukkan nomor KTP. Setelah klik tombol 'Cari' akan terlihat apakah data tersebut dimasukkan sebagai dukungan pada calon kepala daerah.
Tidak cuma anak Anies Baswedan, beberapa netizen mengatakan datanya digunakan untuk mendukung bakal calon kepala daerah. Padahal mereka mengaku tak mendukung calon tersebut dan tak tahu datanya telah digunakan.
Terkait hal ini, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi menegaskan bahwa kasus tersebut tak melibatkan pihaknya, baik secara institusi maupun perorangan.
"Saya kira terkait dengan penyalahgunaan atau penggunaan NIK yang dipakai sepihak untuk mendukung calon tertentu itu tidak melibatkan dukcapil, ya, karena NIK bisa didapat dari berbagai cara," ujarnya.
Menurut dia seperti dikutip dari antaranews, pengambilan nama dan NIK tanpa se-izin pemilik KTP itu termasuk ke dalam pencatutan atau penyalahgunaan identitas. Hal ini juga terjadi pada berbagai kasus lainnya.
"Jadi, terkait dengan bagaimana NIK itu digunakan oleh calon tertentu untuk bisa lolos katakanlah seleksi pilkada ini 'kan sudah ada mekanismenya. Pastinya kami tidak ikut dalam tata kelola dukung-mendukung ataupun penyiapan NIK untuk mendukung seseorang," tegas Teguh.
Diketahui, pasangan Dharma-Kun pada hari Kamis (15/08) dinyatakan KPU Provinsi DKI Jakarta telah memenuhi syarat sebagai peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.
Berdasarkan hasil verifikasi, jumlah dukungan terhadap paslon tersebut mencapai 677.467 orang, atau melebihi syarat dukungan minimal sebanyak 618.698 orang.
-
Relawan Anies Baswedan Dukungan Pasangan RIDO di Pilkada Jakarta 2024 Relawan Sahabat Jakarta ini terdiri dari kalangan Kyai dan Ustadz di Jakarta.
-
Hasil Survei: Elektabilitas RK-Suswono Capai 51,8%, Ungguli Pramono-Rano dan Dharma-Kun pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) unggul dari dua rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana
-
Dua BUMN Masuk TIME WORLD’S BEST COMPANIES OF 2024, Erick Thohir Sebut Pengakuan Luar Biasa Dua BUMN Masuk TIME WORLD’S BEST COMPANIES OF 2024, Erick Thohir Sebut Pengakuan Luar Biasa
-
Kata Bacawagub Rano dan Suswono Soal Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Medsos gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ bergaung kencang di media sosial
-
Ridwan Kamil Diteriaki Warga Priok, Rano Karno Ajak Warga Jakbar Tidak Tolak Cagub Cawagub warga Jakarta sebagai tuan rumah harus menerima setiap tamu yang datang