
Jakarta, MerdekaNews - Status tersangka yang kembali diterima Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat prihatin Akbar Tanjung. Tak hanya itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar itu juga mengaku khawatir terjadi kiamat bagi partainya.
Sebab, elektabilitas Golkar terus menurun setelah Setya Novanto dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). "Saya juga tentu sangat prihatin, sangat sedih. Bukan saja prihatin sedih, tapi juga sangat khawatir, kalau tidak dikatakan takut," ujar Akbar di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/11/2019).
Karena, kata Akbar, dugaan keterlibatan Setya Novanto dalam kasus e-KTP membuat elektabilitas Partai Golkar terus merosot. Apalagi, penurunan elektabilitas Partai Golkar itu terjadi sejak awal era reformasi.
"Tren penurunan ini lah yang saya khawatirkan, bahkan saya takutkan, jangan sampai tren penurunan itu terus," papar mantan ketua DPR ini.
Informasi yang diterimanya bahwa elektabilitas Partai Golkar saat ini sekitar 7 persen. "Kalau tren penurunan itu terus 6 persen, 5 persen, bahkan kemudian bisa di bawah 4 persen. Kalau dia di bawah 4 persen, boleh dikatakan, ya dalam bahasa saya, bisa terjadi kiamat di Partai Golkar ini," imbuhnya.
Sebab, seperti dilansir Metrotvnews, Partai Golkar terancam tidak memiliki wakil di DPR jika elektabilitasnya sekitar 4 persen. Padahal, tambah dia, Golkar selama ini di era Orde Baru selalu di atas 60 persen.
"Bahkan paling tidak Pemilu 1987, Pemilu 1997 di atas 70 persen. Bayangkan kalau sampai di bawah 4 persen, berarti tidak punya hak untuk mempunyai anggota di DPR. Wah ini yang saya takutkan," pungkasnya.
(Kirana Izza)
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Berujung ke Ranah Hukum, Begini Ihwal Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari Wings Air Terkait kasus ini, pihak Wings Air mengaku akan menempuh jalur hukum dalam insiden politikus asal Golkar yang mencekik pramugarinya
-
Bahlil Senggol Ketua Komisi XII DPR, Diam Saat Dirinya Dicecar Kebijakan Elpiji 3 Kg Bambang sebagai ketua komisi yang membidangi energi seharusnya ikut meluruskan kepada publik terkait kebijakannya soal gas elpiji 3 kg
-
Jokowi Dipecat Sebagai Petugas Partai, Golkar Siap Tampung, Bahlil: Beliau Negarawan Ia menyebut, mantan Presiden ke-7 RI itu seorang negarawan
-
Presiden Prabowo Bakal Tindak Tegas Koruptor: Jangan Ada loyalitas Jiwa Korps yang Keliru! Jangan ada loyalitas jiwa korps yang keliru, kita melindungi anggota kita padahal dia salah