Jakarta, MERDEKANEWS -Masuknya Moge dan mobil mewah diduga rugikan negara. Pasalnya, pengiriman tersebut tidak melalui Bea Cukai sehingga ada potensi penerimaan negara yang hilang.
Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Barat, Laksamana Muda (Laksda) TNI Yudho Margono menyebut, ada kerugian negara akibat pengiriman kendaraan mewah ilegal yang diungkap Tim Gabungan TNI AL, Rabu (11/4/2018) kemarin.
Yudho mengatakan, kerugian itu muncul karena pengiriman tersebut, tidak melalui Bea Cukai sehingga ada potensi penerimaan negara yang hilang.
"Pasti ada kerugian negara, karena dia kan barang tidak membayar pajak, kan, dengan pengiriman barang-barang ini," kata Yudho, kepada wartawan, Kamis (12/4/2018).
Meskipun begitu, pihaknya belum mengetahui jumlah kerugian negara yang diakibatkan pengiriman kendaraan mewah ilegal tersebut.
"Kita akan perhitungkan lagi karena kasus ini belum sampai penyidikan, dan belum mengecek satu-satu. Kita akan kalkulasi nantinya,"ujar Yudho.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Oentarto Wibowo mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan guna meminimalisir kerugian negara.
"Nanti tentunya saya akan minta jajaran Bea Cukai Marunda untuk lebih memperketat patroli di wilayah ini," ujar Oentarto.
Sebelumnya, Tim Gabungan TNI AL dan WFQR Lantamal III menggagalkan pengiriman sejumlah kendaraan mewah yang dikirim dengan Kapal Roro KM Fajar Bahari V di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Yudho mengatakan, kendaraan-kendaraan mewah yang dikirim dari Pontianak ke Jakarta tersebut tidak mempunyai dokumen resmi. Terdapat 27 kendaraan mewah yang terdiri dari 18 unit motor gede dan 9 unit mobil. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kapal tersebut telah delapan kali mengirim barang ilegal.
(MUH )
-
Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri Selanjutnya, kebijakan tentang barang bawaan PMI ini kembali ke Permendag Nomor 25 Tahun 2022
-
Kementerian PANRB Pacu Pemerintah Daerah se-Provinsi Jawa Barat Tingkatkan Pengelolaan Pengaduan Jawa Barat telah memiliki modal yang baik dalam pengelolaan pengaduan melalui LAPOR! dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola LAPOR! dengan adanya tim khusus yang membidangi pengelolaan pengaduan
-
Pertamina dan Kementerian BUMN Sediakan 1.000 Paket Sembako Murah di Kampar Pada kegiatan Safari Ramadan di Kampar ini dengan dukungan dari Pertamina Hulu Rokan, dilaksanakan kegiatan penjualan 1.000 paket sembako murah kepada warga masyarakat guna meringankan kebutuhan masyarakat
-
Kementerian PANRB - Unpad Jajaki Kerja Sama untuk Aplikasi SmartASN Berdasarkan riset, industri pendidikan merupakan industri kedua yang paling terdistrupsi, oleh karenanya kita tidak punya pilihan kecuali melakukan transformasi digital
-
Terbesar Sepanjang Sejarah, Kementerian PANRB Tetapkan 110.553 Formasi Kemenag Selain itu, disiapkan ribuan formasi masing-masing untuk penyuluh agama dan penghulu. Juga ada ribuan formasi untuk dosen di kampus keagamaan, sebagai komitmen negara untuk terus mendukung pendidikan keagamaan