merdekanews.co
Rabu, 07 Agustus 2024 - 11:50 WIB

Akui Biaya HUT Ke-79 RI Membengkak Tapi Bantah Sewa Alphard Rp25 Juta per Hari, Ini Penjelasan Mensesneg

Ind - merdekanews.co
Biaya perayaan HUT Ke-79 membengkak. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini banyak menuai perhatian. Pasalnya, untuk pertama kalinya, HUT RI akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengatakan, peringatan upacara kemerdekaan setiap tahunnya dibiayai oleh negara. Namun untuk tahun ini, biaya upacara HUT RI membengkak.

Pratikno lantas mengatakan, penyebab membengkaknya biaya HUT RI tahun ini lantaran digelar di dua tempat sekaligus, yakni Jakarta dan IKN.

"Karena upacara sekarang itu kan diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar daripada sebelumnya," kata Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (06/08) kemarin.

Namun, ia mengklaim pembengkakan anggaran tersebut tidak signifikan. "Tetapi (kenaikannya) tidak signifikan. Ah, enggak hafal lah saya (totalnya). Mungkin Pak Kasetpres yang lebih tahu," ucap Pratikno.

Lebih jauh Pratikno membantah kabar yang menyebut pemerintah telah menyewa mobil jenis Alphard sebanyak 1.000 unit seharga Rp 25 juta per hari tiap satu unitnya, untuk memfasilitasi tamu kenegaraan yang diundang untuk upacara hari kemerdekaan di IKN. Pratikno terkejut saat dimintai konfirmasi kabara tersebut oleh awak media. "Untuk apa? untuk upacara?," kata Praltikno, keheranan.

Ia menjelaskan, fasilitas infrastruktur di IKN saat ini masih dalam kondisi yang sangat terbatas. Dia merinci, jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN yang akan menggunakan tol belum sepenuhnya rampung.

Begitu pun bandara yang diperkirakan baru jadi di akhir Agustus hingga awal September. "Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala prasarana transporasi," jelas Pratikno.

Menyiasati keterbatasan itu, Pratikno mengatakan rencana saat ini adalah dengan menyewa armada bus untuk memfasilitasi tamu negara yang diundangan ke IKN. "Makanya kita menggunakan bus, jadi kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara," ungkap Pratikno.



Pratikno memastikan, Istana tidak ada masalah soal anggaran menyewa bus. Tetapi soal harga dan jumlah bus yang disewa, dirinya tidak mengetahui persis. “Kalau itu kan penyelenggaraan upacara memang dibiayai negara, tidak ada masalah, setiap tahun juga gitu. (Biaya sewa bus?) waduh tidak tahu saya, tidak hafal,” dia menandasi.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan 2.000 undangan untuk upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN. Pasalnya, sarana dan prasarana di IKN masih terbatas.

Heru mengatakan, nantinya Istana akan membagi undangan upacara HUT RI di IKN untuk dua sesi, yakni 1.000 undangan untuk upacara pengibaran bendera pagi hari. Sementara itu, 1.000 undangan lainnya untuk upacara penurunan bendera sore hari.

"Semua ada keterbatasan, maka dari itu di IKN maupun di Jakarta upacara penyelenggaraan 17 Agustus dengan undangan kurang lebih di IKN kami mempersiapkan 1.000 di pagi hari, sore hari 1.000 plus yang 380 di main hall," kata Heru sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (02/08).

Selain di IKN, pemerintah juga menggelar HUT ke-79 RI di Halaman Istana Merdeka dengan jumlah tamu undangan sebanyak 3.000 orang. Upacara di Istana Merdeka akan mengikuti prosesi upacara kemiliteran di IKN. "Untuk di Jakarta 1.500 (undangan) pagi dan 1.500 sore," ujarnya.

Heru juga menyampaikan pihaknya juga akan menyediakan lokasi tambahan di luar Halaman Istana Merdeka ya dapat menampung 1.500 tamu undangan. Masyarakat yang tidak dapat menghadiri upacara HUT ke-79 RI bisa menyaksikan dari lokasi tersebut.

"Yang tidak tertampung di IKN tentunya kami juga mengharapkan bisa diundang juga di Jakarta jadi acara 17 Agustus nanti tanggal 17 ada di dua tempat (IKN dan Istana Merdeka)," ucap Heru.

(Ind)