
Jakarta, MERDEKANEWS ---- Satu tahun telah berlalu, namun pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum juga ketemu. Dalam aksi 1 tahun penyerangan Novel Baswedan yang digelar di depan Istana Negara, Rabu (11/4/2018) sore, musisi sekaligus aktivis Melanie Subono mendesak pemerintah agar mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan.
Dia melihat hal yang mencurigakan dalam penyelidikan kasus Novel Baswedan di mana bukti-bukti dan saksi mata banyak yang dia rasa mengganjal.
Sebagai sesorang yang aktif menyuarakan isu Hak Asasi Manusia, Melanie bahkan melihat bahwa kasus ini telah melanggar HAM.
"Andaikan saya melihat usaha lebih dari pemerintah untuk melakukan itu (pengungkapan)," kata Melanie dikutip Antara.
Saat ditanya pendapatnya tentang pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Melanie mengatakan tidak merasa harus mendorong ataupun menolak langkah tersebut, namun yang pasti dia meminta agar kasus Novel Baswedan dapat terselesaikan.
"Munir kurang apa sih kasusnya? Dengan segala tim ini itu, akhirnya apa? Berkasnya hilang katanya. Saya mendorong agar kasus ini dicari pelakunya, sesederhana itu saja deh atas nama apapun," ujar Melanie.
(Aji Nugraha)
-
Ada 5 Orang, Siapa Saja yang Dilaporkan oleh Jokowi Terkait Ijazah Palsu? Mungkin inisialnya kalau boleh disampaikan ada RS, RS, ES, T dan inisial K
-
Jokowi Ungkap Alasan Kenapa Baru Melaporkan Soal Tuduhan Ijazah Palsu "Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,"
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Terungkap, Ini Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Utusan RI ke Vatikan Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan