
Jakarta, MERDEKANEWS --- Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai, argumentasi dan pembelaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus Bank Century masih terlalu lemah, sehingga kasusnya sangat lama terselesaikan.
“Cara mereka melihat hukum itu lemah, hal itu ditunjukan dengan KPK itu hanya mengandalkan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Cara mereka berpikir, bertindak, dan cara mereka melihat itu menunjukan bahwa mereka itu lemah. Saya pikir KPK harus menindaklanjuti itu. Ini harapan masyarakat tentunya, karena kasus Century itu besar,” kata Nasir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Politisi PKS itu berpendapat, kasus Bank Century melibatkan banyak orang dan beberapa orang sudah kena korban. Salah satunya adalah Budi Mulya. Sehingga tentunya kasus ini merupakan kasus yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat untuk cepat terselesaikan.
“Yang jelas kasus Bank Century itu besar, konon melibatkan banyak orang. Karena itu kan mereka juga mungkin mengatakan tidak mau sendiri dong, mungkin keluarga Budi Mulya mengingkan agar kasus ini diusut secara tuntas dan adil sehingga tidak hanya memakan korban satu sampai dua orang,” imbuh Nasir.
Untuk itu, politisi dapil Naggroe Aceh Darussalam ini meminta KPK harus memiliki asas transparansi, dan KPK itu harus terbuka dalam kasus ini.
“KPK harus terbuka dalam kasus ini dan Pengadian Negeri Jakarta Selatan sudah memerintahkan kepada KPK. Dan pertanyaannya adalah, apakah KPK memiliki langkah hukum selanjutnya untuk menindaklanjuti kasus ini,” imbuhnya. (Kinanti Senja)
-
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto Jadi Plt Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjuk juru bicaranya Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Plt Direktur Penyelidikan
-
Singgung Soal Korupsi, Erick Thohir Respons Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara dengan tidak terpenuhinya unsur penyelenggara negara, jajaran direksi di perusahaan pelat merah akan semakin sulit ditangkap bila melakukan tindak pidana korupsi
-
Bukan Rezeki, Guru Terima Hadiah dari Orang Tua Murid Tapi Bentuk Gratifikasi! guru yang menerima hadiah dari orang tua murid saat kenaikan kelas merupakan bentuk dari gratifikasi, bukan rezeki
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang
-
Mbah Tupon Jadi Korban: Jangan Sampai Tanah Rakyat Habis Dicuri Mafia Tanah! Dia pun meminta Polri dan Kementerian ATR/BPN menaruh atensi penuh terhadap kasus tersebut, karena jangan sampai tanah rakyat habis dicuri oleh mafia tanah