Jakarta, MERDEKANEWS - Pendiri dan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J Rachbini menyatakan bahwa program makan bergizi gratis berpotensi menekan angka prevalensi stunting secara lebih agresif. Sehingga anak pada masa kini akan lebih sehat dan tumbuh menjadi generasi emas 2045 mendatang.
Didik menerangkan ada sebanyak 80 juta penduduk anak-anak di Indonesia, kesemuanya menjadi bagian dari angkatan kerja pada 2045 mendatang. Sehingga menurutnya, perhatian pada kalangan tersebut merupakan investasi SDM bagi Indonesia yang jauh lebih penting dibandingkan investasi-investasi jenis lain.
Hal itu disampaikan Didik dalam agenda agenda Economist Gathering 'The Urgency of Investing in Children during Prabowo Presidency' yang digelar INDEF di kawasan Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Lebih lanjut, ekonom yang juga Rektor Universitas Paramadina menyimpulkan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 maka semestinya tidak ada anak tertinggal yang akan memicu kesenjangan antar wilayah dan warga negara.
"Sinergi pemerintah dengan berbagai pihak dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan investasi melalui bauran kebijakan dan kolaborasi visi Indonesia Emas 2045 dapat dicapai melalui presiden yang baru," tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirgayuza Setiawan, Komisaris Food ID yang editor buku Strategi Transformasi Bangsa karya Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyatakan bahwa program makan siang bergizi dijalankan untuk memenuhi amanat proklamasi untuk meningkatkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Alumnus Oxford University (UK) yang telah mengedit beberapa buku Prabowo Subianto melanjutkan bahwa evaluasi pilot program makan bergizi gratis di Sukabumi menemukan meningkatnya kehadiran siswa di sekolah dan penguasaan terhadap bahan ajar. Program ini juga memperkuat ekonomi lokal karena bahan makanan di beli dari petani yang tinggal di daerah setempat. Diterapkannya program ini pada pemerintahan Prabowo-Gibran akan mengoptimalkan bonus demografi dan menyiapkan generasi emas 2045 dengan skill dan keterampilan yang lebih tinggi (Viozzy)