merdekanews.co
Minggu, 28 Juli 2024 - 08:10 WIB

Aksi Keji Israel Bombardir Sekolah di Deir al Balah: 30 Tewas, Kebanyak Anak-anak dan Perempuan!

Jyg - merdekanews.co
Anak-anak korban serangan Israel di sekolah Khadija, Deir al Balah, Gaza Tengah. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Israel secara biadab melakukan serangan ke sebuah sekolah di Deir al Balah, Gaza Tengah pada Sabtu (28/07). Akibat aksi keji tersebut, sesikitnya 30 orang dinyatakan tewas dan melukai ratusan orang lainnya.

Deir al Balah merupakan salah satu wilayah dengan kepadatan pengungsi tertinggi. Laporan jumlah korban akibat aksi keji militer Zionis itu dikeluarkan Kementerian Kesehatan Gaza dan kantor media pemerintah yang dikelola Hamas.

15 anak dan 8 perempuan ada di antara 30 yang tewas dalam serangan IDF ke sekolah Khadija di Deir al Balah tersebut. Selain itu, lebih dari 100 orang mengalami luka-luka akibat gempuran membabi buta tersebut.

Di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah, ambulans bergegas membantu warga Palestina yang terluka. Beberapa dari mereka tiba dengan berjalan kaki, pakaian mereka tampak berlumuran darah.

Sementara militer Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan pusat komando Hamas dalam serangan tersebut. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menargetkan "pusat komando dan kendali Hamas di dalam kompleks sekolah Khadija di Gaza tengah".

Pernyataan tersebut mengklaim bahwa sekolah tersebut digunakan sebagai tempat peluncuran serangan terhadap pasukan serta sebagai lokasi penyimpanan senjata, dan bahwa warga sipil telah diberikan peringatan sebelum serangan dilakukan.

Dalam serangan sebelumnya yang menghantam infrastruktur sipil, militer Israel menyalahkan kelompok militan Islam Hamas karena membahayakan warga sipil. Mereka menuduh kelompok tersebut menggunakan area padat penduduk, sekolah, dan rumah sakit sebagai tempat berlindung. Hamas membantah tudingan itu.

Sebelumnya pada Sabtu, media resmi Palestina mengatakan bahwa sedikitnya 14 warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak fajar di kota selatan Khan Younis. Jenazah korban dibawa ke Kompleks Medis Nasser.

Selama sepekan terakhir, kantor pertahanan sipil di Gaza menyatakan setidaknya ada 170 warga tewas karena inkursi militer Israel ke wilayah Khan Younis.

Secara keseluruhan, sejak Oktober 2023 lalu, Israel menggempur wilayah Gaza dengan dalih memburu faksi Hamas. Israel mengklaimnya sebagai balas dendam teror yang terjadi pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan 1.200 orang hingga sekitar 240 warga Yahudi diculik.

Israel melakukan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel melampaui 39.200 orang, dengan lebih dari 90.400 orang lainnya terluka.

Pejabat PBB dan organisasi kemanusiaan mengatakan, Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam konflik tersebut. 

(Jyg)