merdekanews.co
Kamis, 18 Juli 2024 - 09:25 WIB

Kadin - JETRO Kolaborasi Perluas Pasar Ekspor UMKM

Viozzy - merdekanews.co
Foto dok KADIN Indonesia

Jakarta, MERDEKANEWS - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan meluncurkan secara resmi sertifikasi dan pengembangan ekspor di tanggal 22 Juli 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Salah satu agenda utama gelaran ini adalah untuk mempertemukan UMKM Indonesia dengan sejumlah buyer potensial maupun perusahaan Jepang.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dengan Ketua Japanese Trade Organization (JETRO), Ishiguro Norihiko pad 4 Juli 2024. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi UMKM nasional khususnya yang berorientasi ekspor melalui salah satu program andalan Kadin yakni WikiExport.

Seperti diketahui, WikiExport sudah dikembangkan sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif. WikiExport merupakan upaya Kadin agar kapasitas UMKM bisa meningkat termasuk membuka akses ke pasar global, dalam hal ini melalui kerja sama dengan JETRO. Program ini juga merupakan legacy B20 dengan tujuan menjadi jembatan antara UMKM Indonesia dengan perusahaan Jepang yang membutuhkan berbagai macam produk dari Indonesia.

Arsjad mengatakan bahwa UMKM memberikan peran dan kontribusi krusial untuk mencapai mencapai target 8% pertumbuhan ekonomi. Termasuk ketika UMKM memiliki akses pasar yang semakin luas sehingga akan mampu meningkatkan nilai perdagangan ekspor.

“Peran dan kontribusi UMKM krusial untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional. Selain itu, semakin luasnya akses pasar UMKM juga akan meningkatkan nilai perdagangan ekspor. Oleh karena itu, kolaborasi dan investasi dalam pengembangan kapasitas UMKM sebagai bagian dari rantai pasok lokal perlu ditingkatkan, agar mereka siap berintegrasi ke rantai pasok global,” ungkap Arsjad.

Menurutnya, penandatanganan ini juga akan menjadi dasar kerja sama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Terutama bagi perusahaan dari dua negara termasuk UMKM yang ingin mengembangkan pasarnya baik di Indonesia maupun Jepang.

Kelanjutan dari kesuksesan kolaborasi sebelumnya

Business matching kedua yang akan digelar September 2024 nanti merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa tahun lalu di Tokyo, di mana Kadin membawa sekitar 9 UMKM Indonesia yang telah menyelesaikan pelatihan ekspor melalui WikiExport dan lolos kurasi. Beberapa UMKM ini adalah Pipiltin Cocoa, Alko Sumatra Kopi, Sukkha Citta, Shiroshima, House of Tea, Balista Coffee Liqueur, Sambal Pecah, Jamune, dan Ohana Mie.

Kerja sama ini diharapkan bisa membuat pengembangan UMKM nasional lebih optimal lagi, terutama karena akses pasar bisa terbuka lebih luas. Terkait WikiExport sendiri, program ini sekarang sudah berhasil memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada kurang lebih 200 UMKM dan akan makin banyak lagi ke depannya. (Viozzy)