merdekanews.co
Selasa, 10 April 2018 - 19:01 WIB

Pemodal Jakarta Jadi Alasan Pilkada Langsung Harus Dievaluasi 

Hamdan - merdekanews.co
Bambang Soesatyo

Jakarta, MerdekaNews - Pilkada langsung nampaknya bakal hilang di Indonesia. Desakan agar pemilihan kepala daerah dipilih lewat DPRD kembali muncul.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang mendorong agar pilkada langsung dievaluasi. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyinggung soal pemodal Jakarta yang 'menyusup' lewat pilkada.

"Kalau kita biarkan, ini akan hancur lagi. Banyak para pemodal Jakarta sudah melakukan ekspansi ke daerah-daerah, memodali kepala daerah yang berpotensi namun tidak punya uang," kata Bamsoet di Gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Bamsoet menduga para pemodal Jakarta ini menyasar daerah-daerah potensial yang menggelar pilkada. Dia tak ingin kebijakan di daerah diatur-atur pihak luar. 

"Terutama daerah-daerah yang mengandung banyak tambang dan perkebunan," ucap Bamseot. 

Politikus Golkar itu mendorong agar pilkada dikembalikan lewat DPRD. Sekali lagi Bamsoet menegaskan pilkada langsung banyak mudaratnya, termasuk soal penguasaan pemodal asing di daerah-daerah.

"Kalau dibiarkan, maka daerah-daerah akan dikuasai pemodal di pusat, bahkan tidak, mungkin dikuasai para pemodal di luar negeri. Di mana, kebijakan kepala daerah itu lebih menguntungkan pemodal itu," sebut Bamsoet.  (Hamdan)






  • Pemerintah Evaluasi Penerima HGBT Pemerintah Evaluasi Penerima HGBT Perindustrian dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan HGBT terhadap industri Pengguna Gas Bumi Tertentu yang telah mendapatkan penetapan HGBT dan bidang penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum