Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, rencananya masih sama, yakni menjadi rakyat biasa usai tidak lagi menjabat sebagai kepala negara.
Hal itu dikatakan Presiden merespons terkait peluangnya menjadi bagian di dalam Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada era kabinet Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto.
Jokowi seperti dilansir antaranews, menyiratkan dirinya masih tetap pada rencananya untuk pulang ke Solo menjadi rakyat biasa pasca-purna tugas sebagai Presiden.
"Sampai saat ini rencana saya masih belum berubah," kata Jokowi, jelang keberangkatannya ke Abu Dhabi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/07).
Berdasarkan catatan, pada 2 Januari 2024 lalu Presiden Joko Widodo sudah pernah menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal yang akan dilakukannya setelah melepaskan jabatan Presiden.
Kala itu Joko Widodo dengan tegas menyatakan dirinya ingin pulang ke kampung halaman di Solo, dan kembali menjadi rakyat biasa. "Ya jadi rakyat biasa, kembali ke Solo dan jadi rakyat biasa," kata Presiden Jokowi kala itu.
Badan Legislasi (Baleg) DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Atas UU Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi RUU inisiatif dan dibawa ke sidang paripurna untuk mendapatkan persetujuan.
Kemudian pada Rapat paripurna DPR yang digelar pada Kamis, (11/7), seluruh fraksi DPR sepakat untuk menjadikan RUU Wantimpres ini menjadi RUU inisiatif DPR.
Baleg DPR pun menyatakan ada tiga poin perubahan dalam RUU Wantimpres, di antaranya perubahan nomenklatur dari Wantimpres menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA), perubahan jumlah anggota DPA menjadi tidak terbatas dan menyesuaikan kebutuhan presiden, hingga perubahan syarat untuk menjadi anggota DPA.
-
Bakal Ada Investasi Besar-besaran, Prabowo: Siapkan SDM, Begitu Tiba Tinggal Gas! Hal ini dilakukan agar ketika proyek yang ditawarkan tiba semua sudah siap tinggal garap
-
Presiden Prabowo Respons Pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis Gunakan Zakat Dia mengatakan pada prinsipnya semua pihak terbuka untuk ikut serta berpartisipasi dalam menyukseskan program prioritas pemerintah tersebut.
-
Jadi Perbincangan Publik, Ketua DPD RI, Sultan Najamuddin Luruskan Soal Wacana Zakat Biayai MBG potensi zakat, infak, dan sedekah di Indonesia mencapai Rp 300 triliun per tahun
-
Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menunggu Waktu dan Tempat yang Cocok Pertemuan insyaAllah akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat,
-
PPATK dan Kejagung Kompak Bungkam Usai Ratas dengan Presiden Prabowo, Bahas Apa? Para pejabat tampak bergegas menuju kendaraan masing-masing dan hanya memberikan sedikit komentar