Palu, MERDEKANEWS --- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah mengimbau masyarakat tidak melupakan atau meninggalkan nilai-nilai ajaran agama saat menggunakan media sosial.
"Silahkan bermedia sosial, namun perlu memperhatikan anjuran agama masing-masing," ungkap Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg, di Palu, Minggu (8/4/2018).
Prof Zainal Abidin mengatakan, jangan gunakan media sosial untuk memfitnah, menyebar kebencian, informasi hoax, dan adu domba.
Semua agama, termasuk Islam, tidak membenarkan atau sangat melarang umatnya untuk memfitnah, menyebar kebencian, memprovakasi, mengadu domba dan sebagainya yang berujung pada perpecahan dan pertikaian.
"Karena itu pengguna media sosial ketika menggunakan berbagai aplikasi media sosial harus sejalan dengan nilai-nilai Islam serta nilai-nilai agama lainnya, bagi masing-masing pemeluk agama," ujarnya dikutip Antara.
Rektor pertama IAIN Palu ini juga mengatakan pengguna media sosial termasuk kaum hawa yang beragama Islam juga jangan mengunggah foto-foto pribadi yang vulgar ke media sosial.
"Perempuan-perempuan utamanya umat Islam jangan memamerkan aurat, apalagi memamerkannya di media sosial. Mempertontonkan aurat hal itu tidak sejalan dengan anjuran agama Islam," sebutnya.
Pakar pemikiran Islam modern ini setuju bahwa perempuan harus melek menggunakan tekhnologi termasuk media sosial. Namun, harus digunakan untuk kepentingan positif, serta tidak berdampak buruk terhadap keutuhan keluarga dan rumah tangga dan sejalan dengan anjuran agama.
MUI Kota Palu, tegas dia, tidak melarang perempuan utamanya yang Agama Islam untuk menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi dan silaturahim. Namun, perlu memperhatikan koridor agama.
Karena, salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan, perkelahian dalam rumah tangga bahkan perceraian disebabkan oleh hilangnya kontrol diri dalam bermedia sosial.
"Tidak ada larangan menggunakan media sosial. Silahkan gunakan media sosial. Namun harus perhatikan anjuran agama. Misalkan, mengupload foto pribadi yang terkesan pertontonkan aurat, sebaiknya ini jangan. Sebaiknya upload foto bersama keluarga, yang tidak pertontonkan aurat. Begitu pula dengan perempuan yang telah menikah dan berumahtangga agar membatasi diri agar tidak berkomunikasi dengan lawan jenis lewat media sosial yang dapat berdampak negatif baik kepada diri sendiri, maupun keluarga dan rumah tangga," himbaunya. (Aji Nugraha)
-
Tingkatkan Kemampuan Personel, Kabidhumas Polda Jambi Buka Pelatihan Menulis Berita Media Online dan Media Sosial Dengan pelatihan ini, personel dapat menulis berita untuk media online dan captio dimedsos yang bahasanya mudah dipahami dan menarik bagi masyarakat
-
Peringatan Isra Mikraj Tingkat Nasional, Wamenag: Inspirasi Jaga Kerukunan Umat Beragama Isra Mikraj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi menjadi sumber inspirasi untuk menjaga kerukunan umat beragama
-
Uhuuuyyy... Komeng Pimpin Perolehan Suara Sementara Caleg DPD RI Komeng mengalahkan puluhan nama lainnya yang bersaing di daerah pemilihan yang sama
-
Maju Jadi Calon DPD RI, Foto Komeng Bikin Heboh Warganet Nama Komeng kini jadi trending topic lantaran jadi perbincangan warganet di media sosial X.
-
Salah Satunya Tolak Pilih Prabowo-Gibran, Ini Alasan di Balik Salam 4 Jari Viral yang Viral di Medsos Kampanye itu pun terpantau diikuti oleh sejumlah warganet yang ikut mengunggah Twibbon foto mereka