
Jakarta, MERDEKANEWS -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan komitmen pencarian buronan Harun Masiku. KPK mengklaim sudah mengetahui posisi kader PDIP tersebut.
Lembaga antirasuah bahkan memgumbar janji bakal menangkap Harun Masiku dalam kurun 1 minggu. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Selasa (11/06) lalu. “Saya pikir sudah (diketahui lokasi Harun Masiku), penyidik (sudah tahu),” kata Alex kepada wartawan.
Oleh karena itu, ia berharap dalam waktu seminggu ke depan buronan legendaris tersebut dapat diringkus. "Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan," katanya.
Namun janji tinggal janji, KPK seperti Pemberi Harapan Palsu (PHP). Sebab hingga saat ini Harun Masiku belum juga tertangkap.
Teranyar, keyakinan bakal menangkap Harun Masiku dalam waktu dekat juga diungkapkan pihak Istana. “Ya mestinya. Mestinya bisa (KPK menangkap Harun dalam waktu dekat),” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kamis kemarin.
Sebelumnya, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harapan, juga yakin Harun Masiku bakal ditangkap.
Yudi meyakini AKBP Rossa Purbo Bekto selaku Kasatgas Penyidikan KPK dapat menangkap Harun Masiku, tersangka kasus pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019—2024 di KPU RI.
"Tim penyidik tambahan di bawah kepemimpinan Kasatgas Penyidikan AKBP Rossa Purbo Bekti bisa menangkap Harun Masiku," kata Yudi di Jakarta, Selasa (18/06).
Keyakinan ini, kata Yudi, didasari oleh rekam jejak AKBP Rossa Purbo Bekti selaku penyidik KPK. Selain AKBP Rossa Purbo Bekti sudah berpengalaman ikut menangkap DPO kasus korupsi seperti Samin Tan, Nurhadi, Rezky Herbiyono, dan Hiendra Soenjoto.
Menurut dia, Rossa juga pernah terlibat sebagai penyelidik dalam operasi tangkap tangan (OTT) suap komisioner yang melibatkan Harun Masiku.
Adapun KPK sejauh ini terus memburu keberadaan buron kasus dugaan suap Harun Masiku. KPK sudah memeriksa, antara lain Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan staf Hasto yang bernama Kusnadi.
Kepada wartawan Kusnadi mengaku pernah bertemu dengan Harun Masiku. "Pernah," kata Kusnadi kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).
Namun, Kusnadi mengatakan dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Harun Masiku melalui ponsel.
-
Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara, Ketua KPK: Tetap Wajib Serahkan LHKPN ketentuan Pasal 9G Undang-Undang BUMN dapat dimaknai status penyelenggara negara tidak akan hilang ketika seseorang menjadi pengurus BUMN
-
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto Jadi Plt Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjuk juru bicaranya Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Plt Direktur Penyelidikan
-
Singgung Soal Korupsi, Erick Thohir Respons Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara dengan tidak terpenuhinya unsur penyelenggara negara, jajaran direksi di perusahaan pelat merah akan semakin sulit ditangkap bila melakukan tindak pidana korupsi
-
Bukan Rezeki, Guru Terima Hadiah dari Orang Tua Murid Tapi Bentuk Gratifikasi! guru yang menerima hadiah dari orang tua murid saat kenaikan kelas merupakan bentuk dari gratifikasi, bukan rezeki
-
Boby Nasution Menantu Jokowi Datangi KPK, Ada Apa Nih? menantu Jokowi itu menjelaskan, selain dirinya, tujuh kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara turut diundang