
JAKARTA, MERDEKANEWS -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan penguatan penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) untuk menjaga nilai tukar rupiah dari pelemahan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi (20/6/2024).
Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi alternatif pilihan bagi para pengusaha nasional maupun mitra usaha luar negeri pada perdagangan bilateral untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
“Penggunaan LCT kami garisbawahi bertujuan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah sekaligus menjaga ketahanan pasar keuangan domestik,” kata Yukki.
Dia mengatakan, sejauh ini kerja sama LCT sudah berjalan dengan China, Jepang, Malaysia, dan Thailand, di mana proses transaksi menggunakan mata uang lokal tanpa harus menggunakan dolar AS.
Yukki menyebut, tren peningkatan penggunaan LCT mencapai US$6,3 miliar di 2023 atau 53% dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat memberikan kemudahan administrasi penggunaan mekanisme LCT serta memperluas jumlah negara-negara mitra dagang dari pasar nontradisional.
Selain itu, Kadin Indonesia juga mendorong agar pemerintah dan BI memperkuat koordinasi guna menjaga stabilitas makroekonomi dan menjaga momentum pertumbuhan, termasuk juga mendorong kredit pembiayaan kepada dunia usaha.
“Sebab, dengan tingkat suku bunga BI yang lebih tinggi, tentunya dunia usaha akan mengkalkulasi kembali operasional usaha dan bisnis,” terangnya.
Dunia usaha, lanjut Yukki, dapat melakukan langkah antisipatif jangka pendek, seperti melakukan kalkulasi dalam mengurangi beban usaha dengan efisiensi, penundaan ekspansi atau investasi, hingga mencari bahan baku alternatif untuk mengurangi ketergantungan.
“Dunia usaha turut mendorong seluruh pihak agar bekerja sama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menghadapi perekonomian global makin penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi,” tandasnya. (Viozzy)
-
Kadin DKI Jakarta Siap Bersinergi dan Mendukung Program BPJPH Kadin DKI Jakarta, organisasi para pengusaha siap mendukung penuh berbagai program dari BPJPH
-
Bakal Ada Investasi Besar-besaran, Prabowo: Siapkan SDM, Begitu Tiba Tinggal Gas! Hal ini dilakukan agar ketika proyek yang ditawarkan tiba semua sudah siap tinggal garap
-
PPN 12 Persen Hanya Sasar Barang Mewah, Kadin: Industri Nasional Tetap Kompetitif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen hanya untuk barang dan jasa mewah memberikan ruang bagi industri nasional tetap kompetitif
-
Kadin Optimis Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 persen Kadin Optimis Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 persen
-
Menperin Gandeng Kadin dalam Revisi UU Perindustrian dan Perumusan Road Map Indonesia Emas 2045 Menperin Gandeng Kadin dalam Revisi UU Perindustrian dan Perumusan Road Map Indonesia Emas 2045