merdekanews.co
Senin, 17 Juni 2024 - 16:10 WIB

Sultan Minta Kepala Daerah Adopsi Konsep Pameran Jakarta Fair Untuk Tingkatkan Ekonomi Daerah

Deka - merdekanews.co
Sultan saat mendampingi presiden Joko Widodo membuka secara resmi pameran tahunan Jakarta Fair di Kemayoran Jakarta Utara pada Rabu 12 Juni lalu.

Jakarta, MERDEKANEWS -- Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong para kepala Daerah se-Indonesia untuk mengadopsi konsep pameran Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair untuk memantik geliat ekonomi di daerahnya.

Hal ini disampaikan mantan ketua HIPMI Bengkulu itu setelah mendampingi presiden Joko Widodo membuka secara resmi pameran tahunan Jakarta Fair di Kemayoran Jakarta Utara pada Rabu 12 Juni lalu.

"Konsep pameran produk dan industri seperti Jakarta Fair menjadi event yang penting untuk mengukur kinerja mesin ekonomi suatu daerah. Karena di sana terjadi transaksi ekonomi dalam jumlah besar", ujar Sultan melalui keterangan resminya.

Menurutnya, peristiwa seperti ini sangat penting untuk membangun citra ekonomi Nasional, di tengah isu kelesuan produksi industri manufaktur hingga isu PHK saat ini. Sehingga daya beli masyarakat harus digaet dengan konsep pasar murah dalam skala besar.

"Kita mengetahui, daya beli masyarakat menjadi penentu kinerja perekonomian nasional. Sangat penting bagi pemerintah untuk memantik daya beli masyarakat dengan konsep pameran seperti Jakarta Fair di setiap daerah", ungkapnya.

Dengan demikian, sambungnya, berpotensi terjadi peningkatan kinerja mesin ekonomi di daerah secara bersamaan. Tentunya setiap daerah memiliki konsep dan jenis produk unggulan yang berbeda sesuai potensi daerahnya.

“Kami optimis, peristiwa seperti ini sedikit mempengaruhi keputusan investasi para pelaku usaha di suatu daerah. Ekspansi bisnis pengusaha nasional sangat bergantung pada upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan produk dan potensi unggulannya”, jelas mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.

Oleh karena itu, lanjutnya, ke depannya kita ingin pemerintah terus menjaga iklim investasi dan memperluas infrastruktur jaringan untuk menumbuhkan industri-industri baru di daerah. Tentu yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga stabilitas politik nasional.

“Sehingga acara pameran tahunan seperti Jakarta Fair di daerah akan diikuti atau dihadiri oleh pengusaha nasional yang memiliki minat untuk berinvestasi di daerah”, tutupnya.

(Deka)