merdekanews.co
Kamis, 05 April 2018 - 22:19 WIB

Di Depan Alumni IPDN Jatinangor

Wiranto Pastikan RI Tidak Akan Bubar

MUH - merdekanews.co
Wiranto

Sumedang, MERDEKANEWS -Pidato Prabowo Subianto yang mengutip kajian 'Indonesia bubar tahun 2030' dijamin tidak akan terjadi. Indonesia diyakini tidak akan bubar dan tidak boleh bubar. Masyarakat  harus memiliki sikap optimis dan bukan pesimis agar Indonesia tidak bubar. 

Demikian pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik,  Hukum dan Keamanan (Menko Polkam) Wiranto saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional dan Pertemuan Akbar Dewan Pengurus Nasional/Daerah Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan se-Indonesia Tahun 2018 di IPDN,  Jatinangor,  Sumedang, Kamis (5/4/2018).

"Saya yakin negeri ini tidak akan bubar dan tidak boleh bubar. Kita harus memiliki sikap optimis karena kita berusaha untuk tidak akan bubar, " ujar Wiranto. 

Keyakinan ini,  lanjut Menko Polhukam,  didasarkan pada sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga survei internasional.  Misalnya, Fragile State Index 2017 yang mencatat Indonesia berada di posisi 94 dari 178 negara tentang kondisi negeri secara umum seperti stabilitasnya, persatuan,  ekonomi,  politik dan sosial.  

Kemudian,  survei price waterhouse cooper (PWC) menyatakan Indonesia akan berada di peringkat ke lima di tahun 2030 dengan estimasi nilai produk domestik bruto US$ 5.424 miliar. Sedangkan laporan National Intelligence Council mengenai prospek global 2020 menyatakan dominasi ekonomi dunia akan bergeser ke Asia, di mana Indonesia termasuk negara yang memainkan peran penting di bidang ekonomi.

"Pemerintah bertanggungjawab mengendalikan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.  Untuk itu, kita harus optimis sebagai negara yang berkembang dengan terus berusaha karena Allah swt tidak akan mengubah satu kaum sampai kaum itu mengubah nasibnya sendiri, " kata Wiranto. 

Dalam kesempatan itu,  Menko Polhukam berpesan kepada seluruh alumni IPDN untuk menjadi agen perubahan.Menurutnya, para alumnus ini dididik untuk menjadi pemimpin perubahan, tidak pernah puas dengan kondisi sekarang dan membuat terobosan.  

"Kita sudah berubah untuk menjadi lebih baik dan untuk menjadi negara yang dihormati oleh negara lain.  Untuk itu,  kita harus menjadi agen perubahan,  kita juga harus menjadi agen-agen yang dapat menyebarkan ujaran kebenaran dan kebaikan, " kata Wiranto. 
  (MUH)