
Polri Harus Ungkap Kasus Vina Secara Terang Benderang, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi!
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya diminta mengusut kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 lalu, secara profesional, transparan, dan objektif.
Polri dituntut bisa mengungkap kasus secara terang benderang dan tidak menutup-nutupi siapapun yang terlibat. Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPR Nasir Djamil di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/05).
Ia berharap Kapolri dan jajarannya bisa mengungkapkan kasus ini dengan terang benderang. Dengan benar, tanggung jawab, transparan, objektif, dan kredibel.
"Sehingga, bisa meyakinkan publik bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan bagian mengungkapkan kejahatan, bukan menutup-nutupi orang-orang tertentu dalam kejahatan itu,” kata Nasir.
Politikus PKS itu menyatakan, penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon menjadi ujian bagi Polri saat ini. Karena itu, dia mengingatkan jajaran Polri agar hati-hati dan cermat dalam mengungkapkan kebenaran kasus tersebut.
”Jadi profesionalisme kepolisian saat ini sedang diuji dalam kasus kematian Vina Cirebon tersebut. Presisi Kapolri saat ini juga sedang mendapat ujian karena ini sudah menjadi perbincangan publik,” ucap Nasir.
Dia berharap, Polri segera mengungkapkan semua pelaku, terutama pelaku utamanya. Sebab, publik terus mengikuti dan mengawasi penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
”Kita berharap aparat penegak hukum khususnya Kapolri bisa lebih konsisten untuk kemudian mencari kebenaran, mencari pelaku utama dari kasus tersebut. Ini harapan kita,” ujar Nasir.
-
Evaluasi Total Buntut Pesta Miras di Lapas Sebabkan Dua Napi Tewas! tragedi pesta minuman keras oplosan yang mengakibatkan dua orang narapidana meninggal dunia dan 23 orang napi lainnya keracunan
-
Berantas Korupsi ke Akar-akarnya!Legislator Dukung Niat Presiden Prabowo Soal RUU Perampasan Aset Ini perlu sekali untuk, bagaimana kita di dalam rangka memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya
-
Aksi Premanisme Berkedok Ormas Ganggu Iklim Investasi, Revisi UU Ormas Perlu Atau Tidak? Aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) belakangan banyak dilaporkan mengganggu iklim investasi di Indonesia
-
Mbah Tupon Jadi Korban: Jangan Sampai Tanah Rakyat Habis Dicuri Mafia Tanah! Dia pun meminta Polri dan Kementerian ATR/BPN menaruh atensi penuh terhadap kasus tersebut, karena jangan sampai tanah rakyat habis dicuri oleh mafia tanah
-
Alasan Bareskrim Tidak Menahan 9 Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Bekasi Dikarenakan para tersangka kooperatif dan belum ada kesepahaman antara penyidik dan Kejaksaan dalam melihat konstruksi perkara pagar laut