
JAKARTA, MerdekaNews - Anies-Sandi diminta segera cuci gudang. BUMD yang banyak masalah harus segera didepak.
Data dari Komisi C DPRD DKI Jakarta, saat ini banyak BUMD yang hanya mengejar dana penyertaan modal pemerintah (PMP). Walau sudah disuntik lewat APBD, tapi kinerja BUMD terlihat masih stag.
Hal ini ditegaskan Presidium Anies-Sandi, Sugiyanto kepada wartawan, Selasa (14/11/2017). “Misalnya Bank DKI yang sampai saat ini masih banyak masalah,” desaknya.
Sugiyanto menyatakan, dari kredit macet hingga banyaknya pejabat Bank DKI yang diperiksa Kejaksaan adalah bukti adanya masalah. “Saya harap bos dan direksi di Bank DKI segera diganti,” tukasnya.
Aktivis Jakarta ini melanjutkan, jika Anies-Sandi tidak segera cuci gudang maka perusahaan daerah hanya bisa merongrong APBD.
“Direksi yang saat ini di BUMD banyak orang Ahok yang kemampuannya minim. Mereka setiap tahun hanya berharap PMP,” tuding pria yang akrab disapa SGY ini.
Seperti diberitakan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta masih terus melakukan pengembangan kasus tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit oleh Bank DKI. Bahkan, jaksa tengah mendalami keterlibatan jajaran direksi.
Saat ini pemeriksaan saksi sudah dilakukan pada sekitar lebih dari 10 orang. Selain jajaran direksi, jaksa juga tengah melihat keterlibatan orang-orang yang memberikan persetujuan kredit.
Masuk Listing
SGY mengaku, BUMD dan pejabat yang kinerjanya lemot sudah masuk dalam radar Anies-Sandi. Di Tim Transisi kata dia, BUMD yang banyak masalah juga sudah dilisting.
“Tentunya BUMD yang banyak masalah sudah dilisting. Saya yakin Bank DKI ada di dalam,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, Anies pernah menyatakan, akan melakukan perombakan dengan memperhitungkan indikator kerja. Anies tidak ingin mengganti pejabat atas pertimbangan yang subjektif.
"Jadi bukan like and dislike, ukurannya kinerja, targetnya apa, yang tercapai apa," kata Anies.
(Ira Saqila)
-
Dikit Lagi Kasus Formula E Masuk Finish, Aktivis: Anies akan Nahas! KPK diminta segera mengusut tuntas skandal korupsi Formula E tanpa tebang pilih dan tanpa pandang bulu karena telah merugikan keuangan negara.
-
Aksi Teatrikal Pendemo Pake Koyo Bikin Ngakak ! Ada yang Stres Berat dan Greges Formula E Naik ke Tahap Penyidikan Aksi teatrikal para demonstran yang mengenakan koyo dibagian jidat sebagai simbol sindiran kepada para pembela koruptor Formula E
-
Aksi Jumat Keramat Sindir Koruptor Formula E: Bawa Koper ke KPK, Desak Firli Bahuri cs Segera Naikkan ke Tahap Penyidikan Ketua KPK Firli Bahuri untuk bertindak tegas dengan segera menetapkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan dan tidak mengikuti irama gerakan yang sengaja menarik-narik kasus itu kearah politik.
-
Aksi Teatrikal Jumat Keramat: Banyak Badut Politik dan Orang Aneh yang Berusaha Gagalkan Proses Hukum Formula E ke Tahap Penyidikan Bermunculan badut-badut politik yang berupaya menghambat KPK dengan menggiring narasi kontraproduktif untuk menyerang KPK agar tidak menuntaskan kasus Formula E hingga tuntas.
-
Ada Kartu Uang Elektronik Bergambar Anies, Aktivis BAIM PEDE Desak BI dan OJK Bergerak untuk Hindari Modus Baru Politik Uang di Era Digital Mendesak Bank Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan dan mengawasi pihak perbankan selaku penyelenggara uang elektronik secara ketat guna mencegah penyalahgunaan dan penyimpangan kartu elektronik untuk kepentingan politik.