merdekanews.co
Kamis, 23 Mei 2024 - 14:50 WIB

Kadin Dukung Upaya Pemerintah dan ASMINDO Capai Target Ekspor Furnitur Hingga Rp 80 Triliun

Viozzy - merdekanews.co
Foto dok KADIN Indonesia

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Asosiasi dan Himpunan, Wisnu W. Pettalolo menyambut positif atas akan diselenggarakannya Pameran Furnitur dan Desain IFFINA 2024 yang diharapkan dapat membangun kemitraan yang lebih erat antara para pelaku usaha furnitur Indonesia dengan mitra internasional.

Pameran yang digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) ini akan berlangsung pada 14-17 September 2024 di ICE BSD City, Tangerang Banten.

Wisnu mengatakan, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah mendukung upaya untuk mencapai target ekspor furnitur melalui pemanfaatan produk-produk dalam negeri sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, guna meningkatkan daya saing produk domestik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan tren yang positif, semoga dapat meningkatkan semangat pengusaha untuk meningkatkan ekspor,” kata dia di sela-sela Konferensi Pers di Kementerian Koperasi dan UKM (22/5/2024).

Dalam Furniture Industry Gathering IFFINA 2024, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan di tengah berbagai tantangan ekonomi domestik dan global, industri furnitur Indonesia menunjukkan kinerja yang baik. Teten menyebut, data selama lima tahun terakhir (2018-2022) menunjukkan peningkatan ekspor produk furnitur yang cukup konsisten, dengan nilai ekspor pada tahun 2022 mencapai 2,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 46,4 triliun, naik dari 2,8 miliar dolar AS atau Rp44,8 triliun dari tahun sebelumnya.

Teten mengatakan kenaikan ini menunjukkan momentum positif dan optimisme dalam mencapai target ekspor industri furnitur yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp80 triliun pada tahun 2024.

Di sisi lain, Teten Menyebutkan industri furnitur Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti ketersediaan bahan baku, kebutuhan akan inovasi desain, dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia.

Ia mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri dan mencapai target ekspor yang telah ditetapkan dengan menciptakan ekosistem usaha yang kondusif.

Upaya-upaya yang dilakukan, antara lain menyediakan intelijen pasar terintegrasi serta akses informasi satu pintu untuk para agregator ekspor, memberikan pembiayaan, hingga mengembangkan rumah bagi produk industri kecil untuk ekspansi ke luar negeri, Indonesia Trading House, untuk memperluas jaringan pemasaran ekspor dan mewujudkan Indonesia sebagai hub perdagangan global. (Viozzy)