Jakarta, MERDEKANEWS - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bakal mempertemukan pengemudi ojek, aplikator dengan KPPU. Tampaknya, penyelesaian kisruh ojek online (Ojol) bakalan panjang.
"Mereka akan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), karena persetujuan belum final. Kita harapkan ada titik temu, karena ditunggu juga oleh Gabungan Aksi Roda Dua (Garda)," kata Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi usai pertemuan dengan Garda dan aplikator di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Budi menekankan, pemerintah hanya bisa bertindak sebagai mediator. Pemerintah tidak bisa menjadi eksekutor dalam mengatur tarif ojek online (Ojol) yang bermitra dengan penyedia aplikasi layanan pemesanan daring. Alasannya, belum ada aturan mengenai sepeda motor sebagai angkutan umum, sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ). "Kehadiran pemerintah jangan diartikan mencampuri, kita hanya menjembatani, kemarin juga ada pertemuan dengan aplikator tapi sama, enggak mau kalau tidak ada dari Garda," kata Bambang.
Dia menjelaskan, pertemuan dengan KPPU diharapkan bisa membawa solusi persoalan tarif. Dalam hal ini, pengemudi ojol menginginkan tarif Rp4.000 per kilometer. Sementara aplikator menyanggupi Rp3.250 per kilometer. "Lusa paling cepat akan ada rapat kembali," katanya.
Pemerintah Lamban
Anggota Komisi V DPR, Rhendy Lamajido, menyarankan, pemerintah membuat aturan yang mewajibkan Ojol hanya beroperasi dalam jarak pendek. "Dalam undang-undang juga tidak diperuntukkan angkutan umum karena sangat riskan tingkat keselamatannya, ketiga motor ini diperuntukkan jarak pendek, pemerintah harus mengatur ke semua itu," kata Rhendi.
Politisi PDIP ini menilai, pemerintah lambat dalam menangani masalah ini. Masalah ini harus segera dituntaskan. Kalau tidak, semakin banyak pengemudi Ojol maka semakin rumit penyelesaian masalahnya.
Saat ini, jumlah pengemudi Ojol mencapai 1,5 juta orang. "Sudah sulit mengatur, bahkan sudah menjadi mata pencaharian masyarakat, terkecuali pemerintah sudah siapkan sarana transportasi yang baik," kata Rhendy. (Alisya Purwanti)
-
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran keduanya bisa memungkinkan jadi oposisi dengan mempertimbangkan rekam jejak PDIP dan PKS dalam beberapa tahun terakhir
-
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP? Bagi Ganjar hal itu penting agar mekanisme check and balance atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik
-
Jasa Marga Kembali Berlakukan Potongan Tarif Tol 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa Potongan tarif akan dilakukan di GT Cikampek Utama saja dan hanya untuk tarif perjalanan menerus dari Semarang menuju Jakarta
-
Diskon Tarif 20 persen Tol Jakarta - Semarang Mulai Berlaku Hari Ini Potongan tarif tol 20% tersebut hanya berlaku untuk perjalanan menerus dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada arus mudik.
-
Tol Tebing Tinggi – Indrapura Akan Terapkan Tarif Mulai 4 April 2024 Berbagai sosialisasi kepada pengguna jalan sudah kami lakukan baik di media sosial, media luar ruang serta media elektronik sehingga diharapkan para pengguna jalan sudah mengetahui informasi terkait dengan akan diberlakukan tarif ruas Tol Tebing Tinggi – Indrapura